topmetro.news – Dinas Pariwisata Kota Solok menyelenggarakan pelatihan pengelolaan desa wisata Kota Solok, di Aula Hotel Taufina, Rabu (2/6/2021).
Hadir pada acara tersebut Wali Kota Solok H Zul Elfian Umar, Kadis Pariwisata Sumatera Barat Novrial, dan Kadis Pariwisata Kota Solok Hj Elvi Basri. Hadir juga, Ketua LKAAM Kota Solok H Rusli Khatib Sulaiman, Ketua Bundo Kanduang Kota Solok Sitta Novembra, serta para peserta pelatihan.
Pada kesempatan itu, Wako Zul Elfian Umar mengatakan, bidang kepariwisataan mempunyai peran penting dalam memajukan suatu daerah. Sehingga perlu untuk ada pembangunan secara sistematis dan terpadu bidang kepariwisataan. Tentunya, dengan tetap memberikan perlindungan kepada nilai-nilai adat dan budaya.
“Kita jangan sampai berhenti. Harus bekerja terus dalam memajukan pariwisata di Kota Solok. Sinergitas, kekompakan dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat akan sangat membantu kita dalam menyukseskan pembangunan Kota Solok,” sebut Wako.
Tujuan Desa Wisata
Sebelumnya, Hj Elvi Basri melaporkan, desa wisata bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar dapat berperan dalam meningkatkan kesiapan dan kepedulian guna menyikapi potensi wisata di daerahnya.
Saat ini di Kota Solok terdapat dua desa wisata. Yakni Desa Wisata Payo Kelurahan Tanah Garam dan Desa Wisata Kelurahan Tanjung Paku. Kemudian, yang membanggakan, dari 67 perwakilan desa wisata terbaik di seluruh Indonesia, salah satunya terpilih Kawasan Payo dari Kota Solok.
Pelatihan bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat mengenai desa wisata. Selanjutnya, meningkatkan peran pemerintah, masyarakat, generasi muda dalam memajukan pariwisata, serta meningkatkan rasa sadar memiliki objek wisata.
“Apabila semua tersebut telah berjalan baik, diharapkan akan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Solok. Khususnya ke desa wisata yang ada di Kota Solok,” tutup Elvi Basri.
reporter | Yon
