Pemberdayaan Ekonomi Pemuda Sei Semayang di Masa Covid-19 Melalui Program Budidaya dan Dagang Lele

Pemberdayaan Ekonomi Pemuda Sei Semayang di Masa Covid-19 Melalui Program Budidaya dan Dagang Lele

topmetro.news – Pandemi covid-19 yang berkepanjangan memberikan dampak penurunan kegiatan ekonomi masyarakat, khususnya desa sei semayang. Pandemi telah memberi dampak hilangnya pekerjaan sebagian masyarakat, kemudian memicu berkurangnya lowongan kerja karena perusahaan mengalami penurunan produksi sehingga tidak membutuhkan tenaga pekerja yang banyak yang juga berakibat pada pengurangan pekerja.

Program pemberdayaan berlangsung kurang lebih 4 bulan (03 Februari 2021–05 Juni 2021). Mulai tahap perencanaan program sampai evaluasi dan terminasi program. Kegiatan diprakarsai oleh Dani Barus (Psikologi USU) dan Jimli Nasution (Ekonomi USU) yang turut tergerak untuk membangun ekonomi masyarakat desa Sei Semayang pasca pandemi yang kemudian membentuk tim bersama mahasiswa PKL Ilmu Kesejahteraan Sosial Fisip USU untuk melakukan pemberdayaan. Tahapan-tahapan pemberdayaaan yang dilakukan :

Tahapan Persiapan : pada tahap persiapan dibagi menjadi dua bagian lainya.

  • Persiapan Petugas : Tahap ini ditujukan untuk menyiapkan pelaku pemberdayaan, dan pembentukan tim pemberdayaan.
  • Persiapan Lapangan : Tahapan ini merupakan langkah mencari segala kemungkinan yang dapat terjadi dan peluang yang dimiliki dalam pelaksanaan pemberdayaan didaerah yang dituju. Memperkirakan dukungan dan hambatan secara formal dan informal.

Assesment : Untuk menetapkan solusi yang tepat terhadap isu permasalahan yang diatasi maka dilakukan pengumpulan data. Dalam pengumpulan data metode yang digunakan adalah Observasi dan Fokus Grup Diskusi atau (FGD). Dari hasil pengumpulan data yang dilakukan makan masalah yang ditemukan :

  • Banyaknya pekerja yang dirumahkan sehingga menganggur.
  • Pelajar yang baru lulus SLTA/sederajat yang tidak melanjutkan pendidikan tidak mendapatkan pekerjaan

Tahap Perencanaan Alternatif Program : Dalam tahapan ini dilkukan penyusunan beberapa bentuk program yang dapat dberikan kepada masyarakat, disusun berdasarkan potensi dan kemampuan yang dimiliki.

  • Sumber daya manusia
  • Lahan
  • Dana

Tahap Formulasi Rencana Aksi : Pada tahap ini dilakukan penentuan program yang akan digunakan berdasarkan rancangan alternatif program yang sudah dirancang. Dan diputuskan program yang digunakan adalah Budidaya Lele dan Bisnis Dagang. Untuk mendukung perkembangan dan berkelanjutan program ini, dirancang juga menjalin kemitraan dan investor.

  • Bentuk kegiatan : Budidaya Lele dan Bisnis dagang
  • Dana : Modal tim dan Inverstor
  • Sasaran Pasar : Kolam Pancing, Pedagang ikan, menjual sendiri secara eceran.

Tahap Pelaksanaan : Implemaltasi program dimulai dari tanggal 13 Februari 2021, rangakaian kegiatan :

  • Penetapan Pengurus Program
  • Penawaran investasi dan kemitraan.
  • 13 Februari 2021 :
    1. Sosialisasi dan pelatihan ikan air tawar
    2. Pembangunan kolam dan fasilitas lainya bersama peserta pemberdayaan.
  • 18 Februari 2021 : Pembibitan Lele
  • 19 Februari 2021 – 25 Mei 2021 : Proses Perawatan
  • 25 Mei 2021 : Panen Hasil dan Penjualan
  • 28 Mei 2021 : Monitoring dan Evaluasi
  • 28 Mei 2021 Terminasi

Evaluasi: kegiatan untuk menilai perkembangan program, dengan hasil

  • Pada tahap awal program berjalan sesuai harapan, dengan hasil keuntungan panen dapat dibagikan ke peserta, memberikan keuntungan pada investor dan bisa digunakan mengembangkan usaha.
  • Terjadi kegiatan diluar rencana, yaitu beberapa masyarakat menjual hasil panen lelenya ke tempat budidaya milik tim pemberdaya. Berdasarkan hal ini maka kedepan akan dijadikan salah satu kegiatan dari program.
  • Masyarakat yang ikut dalam program pemberdayaan ternyata juga melakukan budidaya lele diperkarangan rumah. Dan banyak lainya yang bukan peserta pemberdayaan turut melakukan budidaya dirumah.

Bersamaan dengan kegiatan evaluasi juga dilaksanakan penyusunan rencana usaha yang akan dilaksanakan untuk 3 bulan kedepannya, dengan rangkaian :

  • Menghasilkan bibit sendiri
  • Menjadi tempat masyarakat menjual hasil budidaya lele dirumahnya
  • Menambah jumlah kolam
  • Membuat sistem upah untuk peserta pemberdayaan,

Terminasi: Dengan masyarakat yang telah mampu menjalankan program dan menentukan program sendiri untuk perkembangan programnya maka hubungan tim pemberdayaan berakhir dan dijalankan atas pengawasan pengurus yang telah ditentukan.

Tujuan akhir dari kegiatan pemberdayaan ini adalah mengupayakan agar kegiatan usaha yang telah dibangun dapat dikembangkan serta bisa menjadi lapangan kerja untuk pemuda desa sei semayang, menjadi harapan pula untuk adanya BUMDes didesa sei semayang kemudian menjadikan kegiatan usaha hasil program pemberdayaan ini menjadi salah satu unit usahanya.

 

Oleh: Roy Alex Aruan

Mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial Fisip USU

Related posts

Leave a Comment