Diduga Maling Uang Rakyat Ratusan Juta, Wakil Ketua DPRD Ini Ditahan

Wakil Ketua DPRD ditahan

Topmetro.News – Wakil Ketua DPRD ditahan. Begitulah nasib Wakil Ketua DPRD Lampung Timur berinisial AF yang akhirnya dijeboskan ke penjara. Dia ditahan penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Timur di Rutan Sukadana, Kamis (23/9/2021) lantaran diduga maling uang rakyat.

Wakil Ketua DPRD Lampung Timur itu ‘menginap’ di sel, setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana hibah karang taruna tahun 2018 senilai Rp 100,1 juta.

Penahanan terhadap dirinya lantaran tersangka dikhawatirkan berpotensi melarikan diri, merusak, hingga menghilangkan barang bukti.

Ariana Juliastuty, Kepala Kejaksaan Negeri Lampung Timur mengatakan Wakil Ketua DPRD Lampung Timur AF sudah diperiksa tiga kali oleh penyidik.

Pemeriksaan terhadap politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini terjadi 18 Agustus, 15 September 2021, dan 20 September 2021.

Pemanggilan awalnya untuk melengkapi berkas perkara dugaan tindak pidana korupsi perkara karang taruna tahun 2018.

“Awalnya AF ini datang ke Kantor Kejari Lampung Timur, dengan didampingi tim penasehat hukumnya guna melengkapi berkas perkara. Namun setelah diperiksa, tim penyidik langsung menetapkannya sebagai tersangka,” kata Ariana Juliastuty.

Berdasarkan perhitungan dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Lampung ada kerugian negara sebesar Rp 100,1 juta.

Kronologis ini bermula saat itu, Karang Taruna Lampung Timur yang dipimpin AF mendapat alokasi dana hibah Rp 250 juta.

“Selanjutnya dana hibah itu disalurkan secara dua tahap, masing-masing tahap menerima Rp 125 juta. Namun penggunaan dananya tak sesuai, sehingga timbul kerugian Rp 100,1 juta dari hasil audit BPKP,” ujar Ariana Juliastuty.

BACA PULA | Tangkap dan Tikam Maling, Penjaga Bangunan Masuk Sel

Seperti diberitakan topmetro.news sebelumnya berhasil menangkap maling, malah berbuah petaka bagi seorang penjaga bangunan, JB (23), warga Medan.

Sebab, dia menikam AS alias A (21) warga Kecamatan Percut Seituan, hingga terkapar bersimbah darah dan akhirnya meregang nyawa, Kamis (2/9/2021) dinihari.

Informasi diperoleh, Jumat (3/9/2021) menyebutkan, pengalaman pahit itu terjadi setelah JB memergoki dua pelaku pencurian beraksi memotong besi di sebuah gereja Jalan Sukarela Barat Medan.

Sebagai penjaga bangunan, JB langsung mengejar keduanya hingga pelaku berhasil ditangkap. Sedangkan satu pelaku lagi lolos.

JB yang kesal menghunuskan pisau dan tertikam ke tubuh pencuri.

sumber\foto | Lampungpro\Suara
reporter | jeremiaran

Related posts

Leave a Comment