Kamu Sedang Hamil, Hindari 12 Makanan Ini Ya!

Kamu sedang hamil

Topmetro.News – Kamu sedang hamil? Pastinya ingin selalu memberikan yang terbaik untuk calon anaknya. Salah satu upaya terpenting untuk meraih tujuan dengan menyeleksi makanan hariannya. Asupan nutrisi yang baik akan membantu si kecil tumbuh sehat dan cerdas sejak dalam kandungan.

Di sisi lain, ada sejumlah makanan yang dilarang untuk ibu hamil. Penasaran apa saja daftar pantangan makanan ibu hamil?

Kamu Sedang Hamil, Dilarang Makan Ini

Daftar makanan yang dilarang untuk ibu hamil di bawah ini diduga kuat dapat membahayakan janin dalam kandungan. Bahkan, dari beberapa pantangan makanan ini dapat menyebabkan keracunan pada ibu hamil dan mengganggu perkembangan otak janin. Berikut berbagai makanan yang sebaiknya dihindari:

1. Ikan Mengandung Merkuri Tinggi

Ikan dan hewan perairan lainnya adalah sumber protein yang kaya omega-3. Kedua nutrisi ini baik untuk tumbuh kembang bayi. Namun, FDA selaku Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat menggolongkan beberapa jenis seafood sebagai makanan yang dilarang untuk ibu hamil karena mengandung merkuri.

Sebetulnya, hampir semua ikan dan hewan air mengandung merkuri. Sebab, senyawa kimia ini adalah limbah yang paling banyak mencemari perairan dan menjadi pantangan makanan untuk ibu hamil.

Namun, ada beberapa jenis ikan yang paling tinggi kandungan merkurinya sehingga otomatis jadi makanan yang dilarang untuk ibu hamil.

Jenis ikan tinggi merkuri yang termasuk pantangan makanan bagi ibu hamil adalah ikan hiu, ikan makarel raja, ikan tuna bigeye, ikan todak atau pedang dan ikan tuna sirip kuning.

Ikan-ikan ini mungkin jarang diperjualbelikan di Indonesia, tapi tidak ada salahnya untuk mengetahui jenis-jenis makanan yang dilarang untuk ibu hamil.

Beberapa jenis seafood lain yang lebih umum di Indonesia juga dilaporkan memiliki kadar merkuri cukup tinggi (tidak setinggi ikan-ikan yang telah disebutkan di atas) dan termasuk pantangan makanan ibu hamil.

Jenis-jenis ikan yang termasuk ke dalamnya adalah udang, salmon, tuna, sarden, lele, ikan bilis, ikan nila (tilapia), dan ikan trout. Semakin besar ukuran ikan, semakin banyak juga merkuri yang dikandungnya sehingga termasuk ke dalam makanan yang dilarang untuk ibu hamil.

Mengapa mereka termasuk dalam makanan dilarang untuk ibu hamil? Kandungan merkuri tinggi dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan otak bayi.

Maka sebaiknya, batasi konsumsi ikan-ikan ini maksimal hanya 2 kali per minggu. Tidak heran kalau jenis makanan tersebut termasuk pantangan makanan bagi ibu hamil. Untuk itu, cari tahu lebih lanjut tentang cara mengurangi paparan merkuri dari ikan dan seafood.

2. Sushi

Bagi Anda penggemar sushi dan sashimi, sebaiknya setop dulu makan makanan khas Jepang ini selama kehamilan. Sushi dan sashimi termasuk dalam daftar pantangan makanan ibu hamil.

Seafood mentah atau yang dimasak setengah matang dapat membahayakan janin karena terkadang masih terdapat cacing parasit dalam dagingnya. Terlebih jika tempat dan proses persiapannya tidak steril.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari ikan dan kerang mentah seperti yang biasanya ada di sushi dan sashimi. Ini yang membuat sushi sebagai makanan dilarang untuk ibu hamil.

Masaklah ikan pada temperatur api 63 derajat Celsius hingga matang sempurna. Masak udang, lobster, dan kerang sampai dagingnya berubah warna menjadi putih susu.

Masak kerang sampai cangkangnya terbuka lebar agar Anda bisa mengonsumsinya dengan tenang karena kerang yang mentah adalah makanan yang dilarang untuk ibu hamil.

3. Steak Setengah Matang

Steak menjadi salah satu jenis makanan yang dilarang untuk ibu hamil karena proses memasaknya yang tidak matang dengan sempurna.

Selera orang saat menikmati steak bisa berbeda-beda. Ada yang terbiasa dengan tingkat kematangan rare (mentah), medium rare (setengah matang), medium well (agak matang), dan well done (matang sempurna).

Dari segi kuliner itu sendiri, daging steak yang lezat adalah yang dimasak medium rare. Namun, ibu hamil harus menghindarinya.

Daging sapi yang dimasak setengah matang atau kurang matang adalah pantangan makanan ibu hamil. Daging yang dimasak kurang matang kemungkinan besar masih mengandung parasit toksoplasmosis yang berbahaya bagi janin sehingga termasuk makanan dilarang untuk ibu hamil.

Bukan cuma daging sapi. Makanan dari babi dan unggas (ayam, burung, kalkun, bebek) yang dimasak setengah matang juga menjadi makanan dilarang untuk ibu hamil. Untuk itu, masak daging sampai matang sempurna alias well done, sampai kering dan tidak ada cairan merahnya.

Jika perlu, gunakan termometer masak untuk memastikan tingkat kematangan daging mengingat daging merah termasuk makanan yang dilarang untuk ibu hamil.

4. Telur Setengah Matang

Telur rebus dan telur mata sapi setengah matang, bahkan juga yang 3/4 matang, termasuk makanan yang dilarang untuk ibu hamil.

Mengapa? Telur ini umumnya belum matang sempurna dan masih mengandung bakteri Salmonella aktif yang dapat menginfeksi Anda dan janin di dalam kandungan.

Alasan lain yang membuat telur rebus setengah matang menjadi makanan yang dilarang untuk ibu hamil yaitu berisiko membawa infeksi Salmonella. Infeksi ini nantinya dapat menyebabkan muntaber (muntah dan diare).

Ada juga laporan kasus bakteri Salmonella yang menyebabkan infeksi cairan ketuban. Infeksi ini jarang terjadi, tetapi bisa serius dan menyebabkan keguguran akibat makan makanan yang dilarang untuk ibu hamil.

Bagi janin, infeksi Salmonella juga sama membahayakannya. Salmonella dapat menembus plasenta dan menginfeksi janin, tetapi kasus ini juga sangat jarang. Inilah alasan mengapa telur setengah matang adalah makanan yang dilarang untuk ibu hamil.

Agar aman, hindarilah makan telur setengah, makanan yang mengandung telur mentah, dan mayonaise yang ada di pasaran. Masaklah telur sampai matang sehingga tampilan kuning dan putih telurnya padat.

5. Susu yang tak Dipasteurisasi

Kenapa bisa susu menjadi makanan yang dilarang untuk ibu hamil? Susu memang minuman sehat. Ibu hamil perlu minum susu untuk mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral serta kalsium hariannya. Namun, susu hewani yang belum dipasteurisasi termasuk dalam minuman dan makanan yang dilarang untuk ibu hamil.

Susu yang belum dipasteurisasi dapat menyebabkan keracunan karena kemungkinan masih terdapat bakteri di dalamnya.

Hindari minum susu murni mentah yang belum dipasteurisasi, baik itu susu sapi atau susu kambing mentah karena berbahaya untuk tubuh ibu hamil.

Bakteri yang terdapat di dalam susu yang belum dipasteurisasi bisa membahayakan janin di dalam kandungan. Jadi, bukan tanpa alasan kalau susu yang belum masuk proses pasteurisasi menjadi makanan yang dilarang untuk ibu hamil.

Susu yang tidak termasuk makanan yang dilarang untuk ibu hamil adalah susu yang sudah melalui proses pasteurisasi.

6. Jus Buah Mentah

Sama seperti susu nonpasteurisasi, jus siap minum yang tidak dipasteurisasi termasuk ke dalam pantangan makanan ibu hamil. Artinya, jus kemasan nonpasteurisasi dan jus jajanan pinggir jalan yang buahnya tidak dicuci terlebih dahulu juga termasuk ke dalamnya.

Jus yang tidak dipasteurisasi menjadi makanan yang dilarang untuk ibu hamil karena jus tersebut dapat mengandung bakteri E.coli dan Salmonella yang berbahaya. Jika ingin minum jus, sebaiknya buat sendiri di rumah. Dengan begitu, Anda bisa memastikan kesterilan alat pembuat jus dan kebersihan buahnya.

Cuci buah-buahan dan sayuran dengan bersih menggunakan pembersih khusus. Bilas dengan air bersih atau air minum.

Jangan lupa buang bagian sayur atau buah yang sudah berwarna hitam atau kecokelatan agar tidak menjadi pantangan makanan bagi ibu hamil.

7. Hati Hewan

Mengapa hati hewan menjadi makanan yang dilarang untuk ibu hamil? Menurut Pregnancy Baby, jeroan seperti hati ayam atau hati sapi juga termasuk makanan dilarang untuk ibu hamil. Pasalnya, makanan tersebut mengandung tinggi vitamin A.

Vitamin A memang baik, tapi konsumsi vitamin A berlebihan dapat membahayakan janin. Sebaiknya, batasi konsumsi hati hewan semasa kehamilan karena ini adalah salah satu makanan yang dilarang untuk ibu hamil.

8. Kafein/Kopi

Kafein merupakan salah satu daftar dari minuman dan makanan dilarang untuk ibu hamil, apalagi jika konsumsinya berlebihan. Ini karena kafein dapat menembus plasenta dan mengakibatkan gangguan pada detak jantung bayi.

Bukan tanpa alasan kafein menjadi salah satu makanan dilarang untuk ibu hamil. Pasalnya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi tinggi kafein selama hamil bisa meningkatkan risiko keguguran, berat badan bayi lahir rendah, dan bayi lahir mati. Akan tetapi, hal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Sebaiknya batasi konsumsi minuman dan makanan yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, minuman bersoda, dan minuman berenergi semasa hamil. Anda juga bisa mengganti pantangan makanan untuk ibu hamil yang satu ini dengan sesuatu yang lebih sehat, seperti buah dan sayur.

9. Alkohol

Meski bukan termasuk makanan, alkohol tergolong minuman yang dilarang untuk ibu hamil. Ibu hamil yang minum alkohol mempunyai risiko keguguran dan bayi lahir mati (stillbirth) yang lebih tinggi. Minum sedikit alkohol saja bahkan dapat berdampak pada terganggunya perkembangan otak bayi.

Alkohol dilarang dikonsumsi oleh ibu hamil karena dapat menyebabkan fetal alcohol syndrome. Fetal alcohol syndrome adalah sindrom yang dapat menyebabkan kelainan bentuk wajah, kelainan jantung, dan keterbelakangan mental anak sejak dalam kandungan.

10. Suplemen Vitamin dan Minyak Ikan

Mengapa vitamin dan minyak ikan termasuk ke dalam makanan dilarang untuk ibu hamil? Suplemen, vitamin, dan minyak ikan yang mengandung vitamin A baiknya dihentikan dulu konsumsinya saat hamil.

Terlalu banyak asupan vitamin A dapat membahayakan janin. Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter Anda jika ingin mengonsumsi suplemen agar menemukan jalan tengah dari referensi makanan dilarang untuk ibu hamil.

11. Herbal

Makanan dilarang untuk ibu hamil berikutnya adalah sesuatu yang berbau herbal dan harus dihindari. Stop dulu minum teh herbal, jamu, dan ramuan pengobatan alternatif lainnya selama kehamilan.

Menurut American Pregnancy Association, herbal yang jadi pantangan makanan untuk ibu hamil adalah ephedra atau efedrina, dong quai, rosemary, hingga kencur.

Beberapa jenis ini dapat berdampak buruk jika dikonsumsi layaknya obat-obatan atau dalam jumlah yang banyak. Dong quai, misalnya, bisa menimbulkan efek stimulan rahim yang dapat menimbulkan kontraksi. Oleh karenanya, tidak heran jenis herbal tersebut menjadi makanan dilarang untuk ibu hamil.

Selain itu penelitian dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology, ramuan herbal lain seperti lidah buaya, ginseng, hingga teh dandelion dan teh chamomile juga jadi pantangan makanan ibu hamil.

Disarankan untuk minum teh dari daun teh biasa dahulu daripada harus mengonsumsi teh herbal.

Ibu hamil juga harus berkonsultasi ke dokter saat akan menggunakan herbal jenis apapun. Ini untuk menyamakan pendapat tentang pantangan makanan ibu hamil antara dokter dan pasien.

12. Makanan Cepat Saji

Anda suka atau tidak, makanan cepat saji (fast food) seperti burger, kentang goreng, dan ayam goreng tepung (fried chicken) juga termasuk makanan yang dilarang untuk ibu hamil.

Ini karena makanan cepat saji mengandung lemak trans yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas, ukuran janin terlalu besar (makrosomia), dan persalinan prematur.

BACA PULA | Vaksin Memicu Keguguran pada Ibu Hamil, Hoaks Ya Mom

Seperti diberitakan Topmetro.News sebelumnya, vaksin memicu keguguran pada ibu hamil, ternyata hoaks alias gak benar. Itulah yang menyebabkan masyarakat ragu untuk suntik vaksin Covid-19, terutama kaum ibu hamil. Mereka berpikir sejumlah efek sampingnya terutama memicu keguguran.

NHS menilai keguguran relatif umum terjadi. Di antara ibu hamil, sekitar 1 dari 8 wanita mengalami keguguran. Tapi, sebuah penelitian menunjukkan vaksin Covid-19 tidak meningkatkan risiko keguguran pada ibu hamil.

reporter | jeremitaran
sumber\foto | KAIROS

Related posts

Leave a Comment