Kunker Ke Batang Natal, Kadisdik Madina Bantah Adanya Isu Pemberhentian Guru TKS

Kadisdik Madina Bantah Adanya Isu Pemberhentian Guru TKS

topmetro.news – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal (Kadisdik Madina) Arbiuddin Harahap membantah keras terkait adanya isu akan dilakukannya pemberhentian kepada guru Tenaga Kerja Sukarela (TKS).

Bantahan tersebut beliau sampaikan ketika melakukan kunjungan kerja (Kunker) bersama jajarannya, dalam menjawab laporan, keluh kesah serta aspirasi para Kepala sekolah (Kepsek) melalui Korwil 11 Kecamatan Batang Natal, Rasudin Nasution, Selasa (4/1/2022).

Mantan Kasatpol PP Kota Padang Sidempuan ini juga menyatakan tujuan beliau melakukan kunker ke kecamatan Batang Natal, untuk bersilaturahmi dengan korwil, kepala-kepala sekolah dan guru honorer di wilayah pantai barat.

“Tujuan saya melakukan kunker ini hanya satu, yakni ingin bertatap muka dengan bapak ibu tenaga pengajar di wilayah Batang Natal. Saya ingin membuktikan kepada semua, bahwa kita semua ini keluarga, marilah bersama-sama kompak dan kita tetap sama,” ujarnya.

Dan lanjutnya, jika ada permasalahan Apapun itu agar segera berkoordinasi dengan korwil maupun dirinya secara langsung.

“Apa pun peristiwa dan kejadian di sini, silahkan kabari saya. Dan tolong beritahu saya, jika masih ada selama ini guru-guru yang nakal dan mangkir tidak pernah masuk mengajar,” tegasnya.

Kemudian secara tegas dia juga menyampaikan, terkait permasalahan Tenaga Kerja Sukarela (TKS), Disdik Madina tidak akan ada melakukan pengurangan tenaga pendidik, dirinya akan memperjuangkan semua tenaga honorer untuk kembali bekerja

“Dalam surat yang saya keluarkan, saya tidak ada menuliskan bahasa pemberhentian, saya hanya sampaikan masa kontrak kerja saudara telah berakhir dan menunggu SK lanjutan. Insha Allah kami Disdik Madina tidak akan melakukan pengurangan dan secara tegas saya membantah isu tersebut bahwa Disdik Madina akan memberhentikan tenaga honorer. Saya akan memperjuangkan honor TKS ini. Jadi jangan takut,” pungkasnya.

Aplikasi SIPLAH

Lalu Arbi juga menerangkan bahwa Dinas Pendidikan Madina akan mensosialisasikan kepada para kepsek untuk menggunakan aplikasi SIPLAH dalam penggunaan anggaran dana BOS agar tidak menyalahi aturan.

“Saya tidak mau lagi ada kepala sekolah yang bermasalah. Mari ubah pola lama, mari kita tatap era baru. Bupati sudah tekankan, bahwa Beliau tidak ada perintahkan Kadis untuk memutasi kepala sekolah. Dan apabila mutasi ada, saya menganjurkan kepala sekolah untuk mengikuti uji kompetensi dan juga menggunakan aplikasi SIPLAH dalam penggunaan anggaran dana BOS,” terangnya.

Ia meminta kepada semua sekolah harus ada pengajuan serapan dana DAK untuk 2022. Dan berharap pembangunan semua sekolah ini akan merata.

“Nanti tim saya dari dinas akan turun langsung ke lapangan. Mohon kepada kepala-kepala sekolah apa yang nanti diminta oleh tim kita segeralah penuhi. Agar rencana pembangunan pendidikan kita tidak terhambat,” pintanya.

Sebelumnya Kepala Korwil 11 Batang Natal Rasudin Nasution dalam laporannya menyampaikan jika saat ini ada beberapa permasalahan yang dialami oleh tenaga pendidik di Korwil 11 Batang Natal.

Seperti kondisi beberapa sekolah di Kecamatan Batang Natal sudah tidak layak pakai. Dan kondisi bangunan hancur serta mobiler sekolah sudah tidak bisa terpakai lagi. Dan terakhir permasalahan honor Tenaga Kerja Sukarela (TKS) yang saat ini lagi hangat pembicaraan karena rumor pemberhentian guru-guru honorer.

reporter | Jeffry Barata Lubis

Related posts

Leave a Comment