TOPMETRO.NEWS – Hadir di Medan sejak April lalu 2017 lalu, aplikasi Uber kini sudah dapat digunakan oleh pecinta alternatif mobile. Dengan satu tombol pengguna mendapatkan perjalanan yang aman, andal dan terjangkau dalam hitungan menit. Hal ini seperti diungkapkan oleh Joana Octavia Senior Public Associate Jakarta di medan, Selasa (6/6).
Selain membantu mobilitas warga, kehadiran aplikasi ini juga diharapkan dapat membantu para pengunjung untuk menjelajah kota dengan mudah. Seperti berwisata kuliner, berbelanja, hingga mengunjungi tempat-tempat wisata di sekitarnya.
Diterangkan Joana, aplikasi Uber ini merupakan terbarukan dengan lima hal yang yang perlu diketahui seperti, pertama dapat digunakan oleh smartphone IOS dan android, kedua dapat mengetahui biaya perjalanan sebelum pesan, ketiga pengguna dapat mengubah tujuan atau melakukan beberapa pemberitahuan, keempat fitur keselamatan sebelum sesudah selama dan sesudah perjalanan, perjalanan Uber diasuransikan dari kecelakaan lalu lintas.
“Ada keuntungan yang tidak diberikan oleh aplikasi sejenis. Dimana kami memberikan perlindungan asuransi senilai 100 juta dari salah satu insurance ternama bagi pengguna maupun pengemudi yang berlaku sejak perjalanan dimulai hingga perjalanan selesai dan berlaku sesuai jumlah penumpang yang diperbolehkan untuk tiap produk yaitu 4 orang untuk uber x, jadi jangan memaksakan jumlah penumpang yang melebihi kapasitas kendaraan,”ujar Joana.
Sementara menurut AlphaBeta perusahaan penasihat strategis bisnis di Singapura dan Sydney yang jangkauannya meliputi Australia dan Asia, kehadiran Uber sangat membantu untuk membuat perjalanan di perkotaan semakin mudah diakses dan mengurangi kepadatan lalulintas.
“Seperti lembaga penelitian alpha beta meluncurkan laporan berjudul, meninjau kembali mobilitas urban di Indonesia peran layanan mobilitas bersama. Dari survei yang dilakukan terhadap 1000 pengguna Uber dan 4000 mitra pengemudi Uber di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali serta pengolahan data infrastruktur transportasi dan prilaku perjalanan di 33 kota di Indonesia ada berbagai layanan positif dari layanan ridesharing yakni keefesiensian ekonomi, inklusivitas dan kesejahteraan, kesehatan dan lingkungan,”sambungnya.
Dimana Uber yang telah berdiri sejak 2010 ini berharap dapat membantu pemerintah untuk mengurangi polusi udara yang berasal dari kendaraan sebanyak 159.000 mega ton atau setara 415 hektar lahan dari penebangan hutan atau enam kali luas lahan di DKI Jakarta.(TM/TI)
