Diduga Teroris, Rumah di Jermal XII Digrebek Densus 88

TOPMETRO.NEWS – Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polda Sumut menggrebek rumah terduga teroris di Jalan Jermal XII Gang Haji, Lingkungan II, Kelurahan Denai, Medan Denai, Rabu (7/6) pagi.

Informasi yang dihimpun dilokasi, polisi menggrebek rumah Reza(33), terduga teroris dan rumah paman istrinya Manah (42). Seluruh isi rumah diacak-acak. Polisi mengamankan satu buah kotak.

Namun kotak tersebut tidak diketahui isinya apa. Saat penggrebekan, istri Reza bernama Asti Dewi dan empat anaknya tidak berada dirumah. Suasana di rumah Reza dikerumuni warga.

Boy Effendy (40), abang ipar Reza menuturkan, sebelum rumah digrebek, Selasa (6/6) malam, polisi melakukan penangkapan terhadap Reza dan kedua temannya usai sholat tarawih.

“Adik ipar saya itu ditangkap di Masjid Taufik Jalan Masjid Taufik, Medan Perjuangan bersama dua temannya. Dari mana polisi bisa menuduh Reza sebagai teroris. buktinya apa,” Kata Boy, kesal.

Di mata keluarga, menurut Boy, Reza, pria yang baik dan rajin beribadah. Dia ikut perkumpulan atau pengajian di Masjid Taufik. “Jadi, apa salahnya Reza ikut pengajian,” pungkasnya.

Apalagi, kata Boy, Reza kan orang muslim. Apa salah dia menjalankan sunah Rasulullah. “Jadi polisi jangan main tangkap dan diselidiki dulu keabsahannya,” ujar pria berlobe itu.

Ketika dilakukan penggrebekan, lanjut Boy, polisi datang tiga mobil dan semena-menanya menggrebek rumah orang. Sudah 6 tahun, Reza tinggal di rumah itu, baru ini pula dituduh terduga teroris.

“Reza itu sebelumnya tinggal di Jalan Mandala By Pass dan menikah dengan adik saya, Asti Dewi. Saya lupa tahun berapa mereka menikah. Reza, seharinya jual minyak wangi dan bekam,” ucapnya.

Ramli (62), paman Reza menimpali, sebelumnya tentang penggrebekan dan penangkapan terhadap ponakanya sama sekali tidak mengetahui apa-apa. Tahunya info itu setelah polisi datang ke lokasi.

“Saya tidak memiliki firasat apapun dengan kejadan itu. Di mata saya, Reza merupakan anak yang baik. Kerjanya tukang kusuk atau ahli bekam. Semoga Reza tidak terbukti teroris,” imbuh Ramli.

Sementaa itu, waga setempat, Jamuntal Alomoan Siregar (65) mengatakan, puluhan petugas mengepung rumah Reza dengan membawa senjata laras panjang. Warga pun sontak melihat peggrebekan.

“Setahu kami, Reza seperti warga biasa dan tidak ada terlibat teroris. Kalau jumpa dengan dia, sekedar sapa dan tiap malam warga selalu ronda. Jadi kami kaget adanya penggrebekan,” ungkap Jamuntal.

Kepala Lingkungan II, Kel Denai, Medan Denai, Dikky menyebutkan, saat terjadi penggrebekan tidak ada yang diamakan. “Saya pun terkejut dikabarkan Reza ditangkap dan dituduh terduga teroris;” katanya.

Kanit Intel Polsek Medan Area, AKP Iwan K membenarkan adanya penggerebekan rumah terduga teroris. Anggota sempat turun ke lokasi dan dilarang mengambil foto atau beraktivitas di lokasi.(TM/13)

Related posts

Leave a Comment