Esports Bisa Jadi Cabor, Ini Alasannya!

Esports Bisa Jadi Cabang Olahraga, Ini Alasannya!

topmetro.news – Esports makin menegaskan diri sebagai cabang olahraga (Cabor) setelah dipertandingkan pada multievent yaitu Asian Games 2018, SEA Games 2019, dan PON Papua 2020. Berikut alasan Esports termasuk cabang olahraga.

Esports mulai menunjukkan eksistensinya setelah hadir sebagai ajang ekshibisi pada Asian Games 2018 dan PON Papua 2020.

Akan tetapi, pada SEA Games 2019 di Filipina, Esports telah menjadi cabor resmi yang akan bertanding untuk memperebutkan medali.

Dengan adanya Esports di Asian Games dan SEA Games, terbukti bahwa mereka di perhitungkan menjadi cabang olahraga.

Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) Bambang Sunarwibowo, membeberkan sejumlah alasan bermain game di depan komputer, atau menggunakan game console, layak sejajar dengan cabang-cabang lainnya.

“Esports layak menjadi sebuah cabang olahraga karena menggunakan tenaga manusia berupa kecepatan, ketangkasan, dan strategi seperti olahraga pada umumnya,” kata Bambang Sunarwibowo.

Sering Bertanding

“Alasan lainnya adalah karena Esports sudah banyak dipertandingkan baik dalam event nasional atau pun internasional. Termasuk di Asian Games 2018 dan SEA Games 2019,” kata Bambang menambahkan.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) juga sempat mengunggah infografis di akun Instagramnya mengenai alasan Esports termasuk cabor.

Dalam unggahan itu, Esports  memiliki tiga dasar olahraga yaitu unsur kompetitif, unsur sportivitas, dan unsur prestasi.

Sementara, Dewan Kehormatan Asosiasi Esports Indonesia (IESPA), Eddy Lim, menambahkan jika Esports bukan bagian olahraga maka tidak akan masuk menjadi cabor Asian Games dan SEA Games.

“Esports, kalau bukan olahraga tidak mungkin bisa masuk Asian Games. Nah jadi itu tonggak penting banget bahwa Esports itu olahraga. Nah terus 2019 kan SEA Games. SEA Games bukan ekshibisi lagi, sudah perebutan medali. Nah nanti Asian Games 2022 itu sudah perebutan medali,” ucap Eddy Lim yang merupakan mantan Ketua Umum IESPA.

Eddy menjelaskan Esports sebenarnya sudah di akui sebagai olahraga di Indonesia sejak 2014. Tepatnya, saat IESPA berhimpun kepada Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI).

“Esports di Indonesia sudah diakui sebagai olahraga pada 2014 karena kita diterima oleh FORMI. Jadi FORMI sudah mengakui Esports itu adalah olahraga. Sekarang, satu dunia sepakat bahwa Esports itu olahraga,” kata Eddy Lim.

“Memang awalnya waktu orang bilang olahraga dalam bayangan mereka tuh menggunakan otot-otot besar. Padahal olahraga yang menggunakan otot-otot kecil itu banyak sekali, misal menembak. Bahkan, gerakan di Esports itu lebih banyak dibanding menembak. Konsentrasi, sama-sama konsentrasi. Tapi kalau konsentrasinya si penembak hanya satu titik atau gerakannya hanya beberapa. Terus memanah, memanah juga tidak banyak gerak,” ucap Eddy Lim menambahkan.

Menurutnya, Esports bisa masuk dalam kategori olahraga yang melibatkan motorik halus, layaknya Catur dan Bridge.

Bahkan, pada Asian Games 2022, Esports pun masuk ke dalam kategori olahraga pikiran bersama Brigde, Chess, Go, dan Xiangqi.

 

Sumber: CNN

Related posts

Leave a Comment