Berita Terbakarnya Mesin Produksi PJS PT SMJ di Padang Tualang Bikin Polisi Kelimpungan

Berita Terbakarnya Mesin Produksi PJS PT SMJ di Padang Tualang Bikin Polisi Kelimpungan

topmetro.news – Berita informasi terbakarnya satu unit mesin Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT SMJ Sawit di Desa Tanjung Putus, Dusun Karang Sari, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Senin (2/5/2022), sekira pukul 05.15 WIB, sempat membuat jajaran Polres Langkat, khususnya Polsek Padang Tualang kelimpungan.

Pasalnya, adanya kebakaran pada mesin operasional TBS tersebut sempat tidak diketahui jajaran Polsek Padang Tualang.

Bahkan, Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok SH SIK sempat mengirimkan bantahan laporan Tim Ops Polsek Padang Tualang yang menginformasikan bahwa kebakaran PKS tersebut tidak ada di wilayah Kecamatan Padang Tualang.

“Memang kalau dilihat dari luar, kondisi Pabrik Pengelohan TBS PT.SMJ tersebut gak keliatan ada tanda-tanda kebakaran,” ujar sumber topmetro.news menjelaskan pokok permasalahannya agar tidak simpang siur.

Namun, setelah dijelaskan berdasarkan Lapsit yang dikirimkan personil Damkar Pemkab Langkat terkait fakta kebakaran tersebut, personil Polsek Padang Tualang membenarkan adanya kebakaran itu.

“Ok Bg trims infonya.., setelah dicek ternyata hanya ketel silo intinya aja yang terbakar, intinya diperkirakan hanya sekitar 15 ton,” ujar personil Polsek Padang Tualang melalui chat WhatsApp, Selasa (3/5/2022).

Informasi yang diterima topmetro.news dari personil Pemadam Kebakaran Pemkab Langkat mengatakan, bahwa api diduga berasal dari mesin produksi pengolahan minyak kelapa sawit yang rusak dan korsleting.

Akibatnya, api terus berkobar membakar segala peralatan pabrik di ruangan ketel tersebut.

Awalnya, setelah mendapat informasi dari masyarakat jika PKS PT SMJ terbakar, pihak pemadam kebakaran mengerahkan 2 unit mobil Damkar dari Pos Tanjung Pura dan Pos Stabat.

Api dapat dipadamkan setelah 2,5 jam berjibaku bekerjasama untuk memadamkan api tersebut.

Diinformasikan dari musibah kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa. Namun diperkirakan perusahaan mengalami kerugian berkisar Rp500 juta.

Terkait masalah tersebut, masyarakat pun kemudian bertanya, mengapa pihak Polsek Padang Tualang tidak mendengar suara raungan sirine mobil Damkar di Hari Senin (2/5/2022) usai subuh tersebut?

reporter | Rudy Hartono

Related posts

Leave a Comment