Gedung Serbaguna Diabaikan, PAD Kegiatan di Gedung RM Eks Loket ALS Dipertanyakan

PAD Kegiatan di Gedung RM Eks Loket ALS Dipertanyakan

topmetro.news – Pasca berpindahnya loket PT ALS dari Ladangsari, Gunungtua, Panyabungan ke Lintas Timur, Kelurahan Pidoli Dolok, eks loket PT ALS sekaligus tempat Rumah Makan (RM) tersebut kini kerap digunakan untuk tempat acara kedinasan.

Berdasarkan amatan wartawan, tampak beberapa instansi menggelar acara disitu. Meski Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) memiliki gedung serbaguna yang apabila dimanfaatkan dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) setempat .

Bupati Madina, HM Jakfar Sukhairi Nasution melalui Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution ketika dikonfirmasi wartawan menjelaskan, gedung tersebut bukan milik Pemerintah Daerah setempat dan bukan Pemerintah Daerah saja yang melangsungkan kegiatannya.

“Gedung itu bukan milik Pemkab, soal banyak acara silahkan dikonfirmasi ke pengelola. Tidak ada intervensi,” ujarnya  Selasa (21/06/2022) kemarin via Whatsapp.

Dan ketika dikonfirmasi soal apakah ada arahan untuk memberdayakan gedung serbaguna milik Pemkab, wanita pertama yang menjadi Wakil Bupati di Pemkab Madina tersebut belum memberikan jawaban.

Menanggapi hal ini, Wakil Sekretaris LIRA Kabupaten Madina, M Syawaluddin kepada Topmetro.News, Rabu (22/06/2022) menyatakan, gedung serbaguna dapat menampung kurang lebih 1500 jiwa. Juga dapat menghasilkan PAD dari setiap kegiatan untuk daerah.

“Kita juga merasa heran dan bertanya-tanya, ada apa dengan Pemkab Madina yang tidak mengoptimalkan penggunaan gedung serbaguna ini milik Pemkab Madina yang notabene masih berdiri kokoh,” ungkapnya

Dan lanjutnya, memang belakangan ini sering dilihat kantor dinas di lingkungan Pemkab Madina memilih pelaksanaan rangkaian acara di eks RM Ladang Sari itu.

“Dan saya kira, selain dekat dengan kantor Bupati Madina, untuk kondisi gedungnya lebih memungkinkan dilakukan di gedung serbaguna milik pemkab Madina,” ujarnya.

Kemudian tambahnya, apabila terus begini, program peningkatan PAD yang sering digaungkan itu, sepertinya hanya pepesan kosong belaka”.tegasnya mengakhiri.

 

reporter | Jeffry Barata Lubis

Related posts

Leave a Comment