topmetro.news – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Deli Serdang, menyosialisasikan Program Early Warning System 100 Ribu Tabung Racun Api atau Sistem Deteksi Dini Bahaya Kebakaran kepada Kepala Desa (Kades) Kedai Durian, Zainul Akhyar yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Sumatera Utara (Sumut), Senin (25/7/2022).
Sosialisasi yang langsung dilakukan Kepala Dinas (Kadis) Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Deli Serdang, Kurnia Boloni SSTP di Kantor Desa Kedai Durian, Kecamatan Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang itu menargetkan penyebaran 100 ribu Alat Pemadam Api Ringan (APAR) atau racun api.
Kepada Kades Kedai Durian, Kadis Pemadam Kebakaran menyampaikan melalui DPD Papdesi Sumut berharap kepada seluruh desa, kelurahan serta instansi pemerintah maupun swasta di Kabupaten Deli Serdang agar memiliki proteksi kebakaran yaitu dengan menyediakan APAR atau racun Api di kantor, di rumah atau di unit usaha masing-masing.
“Ini bertujuan untuk mengantisipasi dini terhadap bahaya kebakaran dan untuk lebih meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pencegahan kebakaran, khususnya di Deli Serdang. Ini mengingat Kabupaten Deli Serdang memiliki luas 2.490 km2, dengan 22 kecamatan, 380 desa dan 14 kelurahan. Sedangkan, ketersediaan mobil Damkar hanya sembilan unit, dan yang layak beroperasi hanya tujuh unit,” jelas Kadis Damkar.
Kades Kedai Durian, Zainul Akhyar, menyambut baik apa yang disampaikan Kadis Damkar dan Penyelamatan, Kurnia Boloni SSTP.
Ketua DPD PAPDESI Sumut itu juga berharap agar setiap desa di Sumut, khususnya di Deli Serdang bisa memiliki tabung racun api, karena bila sebagian besar masyarakat di desa sudah mempunyai tabung racun api, maka bisa mengurangi dampak kebakaran.
Program Early Warning System 100 Ribu Tabung Racun Api merupakan program penyelamatan nyawa dan harta benda dari bahaya kebakaran.
Akhyar juga berharap agar setiap desa memiliki satu unit becak pemadam kebakaran berkapasitas 500 liter dianggarkan dari Dana Desa, yang sudah dilengkapi dengan mesin pompa isap dan semprot layaknya mobil Damkar.
“Contohnya, jika ada kebakaran satu rumah di satu kecamatan yang memiliki 17 desa, berarti 17 unit becak Famkar akan bekerja memadamkan api. Dan becak tersebut bisa masuk ke gang-gang kecil yang tidak bisa dijangkau mobil Damkar,” harapnya.
Reporter | Emil Zein