Keterangan Saksi Mantan ‘Besker’ Melihat Bedul Dianiaya di Kerangkeng Rehabilitasi TRP

keterangan saksi

topmetro.news – Usai menggelar persidangan dengan terdakwa DP dan HS, kemudian Majelis Hakim PN Stabat yang diketuai Halida Rahardini SH MHum serta Andriansyah SH MH dan Diki Irfandi SH MH melanjutkan acara sidang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) untuk terdakwa Terang Ukur Sembiring dkk. Sidang kali ini mendengarkan keterangan saksi yakni.

1. Agustina
2. Pendi Irawan
3. Jelasta Bangun (mantan anak kereng)
4. Dian Novita
5. Muhammad Suhaimi (Camat Sawit Sebrang)
6. Sriyoto
7. Henny Wijaya
8. Erwin Leonardo Ginting (mantan anak kereng)

Sementara JPU terdiri dari Kasi Pidum Kejari Langkat Indra Ahmadi Effendi Hasibuan SH MH, Sai Sintong SH dan Jimmy SH MH.

Kemudian dilanjutkan dengan menggelar sidang Perkara Nomor : 469/Pid.B/2022/PN Stb, dengan terdakwa Hermanto Sitepu, dkk dan menghadirkan saksi
1. Henny Wijaya (keluarga korban)
2. Muhammad Suhaimin (Camat Sawit Sebrang)
3. Jelasta Bangun (Anak Kereng)
4. Erwin Leonardo Ginting (Anak kereng)

Sebagaimana pada persidangan sebelumnya disebut-sebut jika korban Sarianto Ginting (35) dan Abdul Sidik Isnur alias Bedul (39) tewas di dalam kerangkeng manusia yang selama ini disebut sebagai panti rehabilitasi narkoba milik TRP (Bupati Langkat nonaktif).

Sebelumnya terungkap bahwa pada saat korban Bedul dibawa mulai dari Polsek Padang Tualang hingga ke kerangkeng rehabilitasi, tangannya dalam posisi terborgol ke belakang.

Anehnya, meski saksi Muhammad Suhaimin selaku Camat di Sawit Sebrang, Lurah Julpan dan Kepling di Sawit Sebrang ikut mengantar Bedul ke Kerangkeng TRP dalam 1 mobil bersama saksi lainnya yaitu keluarga korban serta terdakwa Hermanto (Atok) dan terdakwa Iskandar, tidak seorangpun yang mengenal sosok pria misterius yang memborgol tangan korban yang ikut dalam mobil tersebut.

Hal itu kerap disebut-sebut Majelis Hakim dan JPU di dalam persidangan terkait pria misterius yang seolah berkuasa untuk memborgol tangan korban kendati bukan merupakan tahanan kriminal.

Singkatnya, dalam fakta persidangan itu juga terungkap jika saat mobil melaju membawa korban dan rombongan menuju ke kerangkeng rehabilitasi milik TRP di kawasan Durian Muluk, rombongan terlebih dahulu berhenti di sebuah warung di sebrang rumah TRP.

Saat itu, keluarga korban turun di warung, sementara yang mengantar korban Bedul hingga ke dekat kereng yaitu Camat Muhammad Suhaimi, Lurah Sawit Sebrang, Kepling Hermanto, Iskandar dan pria misterius.

Menurut Suhaimi, mobil yang membawa Bedul berhenti di depan kereng.

Setelah Bedul turun dengan masih di borgol, kemudian mobil dan Camat, Lurah dan Kepling bergerak menuju kolam.

Saat itu, kata Suhaimi, terdengar ribut-ribut antara Hermanto memarahi Bedul dan terdengar seperti suara kesakitan.

Merasa ingin tau, Suhaimi kembali mendatangi Bedul dan Hermanto. Nah terdengar nada marah marah Hermanto kepada Bedul. “Bikin malu PP aja kau mencuri,” ujar Suhaimi menirukan ucapan Hermanto.

Pada saat itu, Camat melihat Hermanto menampar memukul pipi sebelah kanan dan berlanjut ke perut Bedul sampai tersungkur.

Bukan hanya Camat yang melihat pemukulan terhadap Bedul yang dilakukan Hermanto, salah seorang anak kereng yang berstatus sebagai Besker (Bebas Kereng) bernama Jelasta Bangun (46) juga memberikan kesaksian dirinya sempat melihat Hermanto memukul punggung Bedul dengan menggunakan selang kompresor.

Untuk diketahui, korban Bedul ini tinggal di kerangkeng rehabilitasi hanya seminggu.

Sementara saksi bernama Erwin Leonardo Ginting (juga mantan anak kereng) kendati saat dimintai keterangan kepada penyidik Polda Sumut membenarkan terjadinya penganiayaan terhadap korban Bedul dan Sarianto, namun di dalam persidangan.

“Padahal Erwin ini yang mengatakan di kampung kami kalau Bedul mendapatkan siksaan,” ujar keluarga korban saat persidangan break untuk makan dan sholat Isa.

Sementara keterangan saksi lainnya yakni Dian Novita, Suyoto dan Henny Wijaya hanya mengetahui adanya dugaan perilaku penyiksaan disaat melihat kondisi wajah jenazah almarhum Bedul yang bengkak bonyok di daerah sekitar mata, pipi kanan-kiri dan rahang kanan-kiri.

Sementara Suyoto tidak mengetahui banyak terkait tewasnya Bedul di dalam kerangkeng karena tugasnya hanya membawa mobil ambulan untuk menjemput jenazah korban dari kerangkeng tersebut.

Reporter | Rudy Hartono

Related posts

Leave a Comment