Peredaran Narkoba di Sumut Harus Dibrantas

Peredaran Narkoba di Sumut Harus Dibrantas

topmetro.news – Kapolda Sumatera Utara, meminta komitmen Kepala Daerah di Provinsi Sumut untuk bersama-sama brantas peredaran narkoba dan judi di Sumut. Untuk diberantas bersama Kapolres dan Dandim. Karena, narkoba di provinsi ini kasusnya tertinggi di Indonesia. Kemudian, judi juga menjadi penyakit masyarakat harus dibasmi.

“Salah satu penyakit masyarakat itu, adalah narkotika. Tidak mau kerja, mau nyabu. Tidak mau kerja, mau mencuri saja. Kemudian, dijual,” ucap Panca di Aula Tengku Rizal Nurdin, jalan Jendral Sudirman, Kota Medan, Jumat (26/8).

Sebelumnya Panca bercerita sempat dimarahi Bupati Karo, Cory S Sebayang. Karena, maraknya narkoba di Kabupaten Karo. Namun begitu, pihak kepolisian langsung melakukan tindakan tegas terhadap peredaran narkoba di daerah tersebut.

“Saya dimarahi sama ibu Cory (Bupati Karo), pak Kapolda bisa menyelesaikan narkotika?. Ibu cantik, kalau kau serahkan semua sama Kapolda, mati lah Kapolda ini. Harus dibangun kebersamaan untuk mengatasi narkoba ini,” kata Panca.

Selanjutnya Panca mendorong Kepala Daerah di Sumut ini, menjadi komandan bersama Kapolres dan Dandim untuk bersama-sama memberantas narkoba dan judi. Kalau hanya dikerjakan oleh polisi tidak maksimal.

“Bersama-sama bangun komitmen untuk memberantas narkoba. Masa depan anak bangsa akan hancur, yang senang itu bandar. Mohon kepala daerah, TNI dan instansi lainnya dan para Kapolres bersatu,” tegas Panca.

Panca optimis bila pemberantasan narkoba dan judi dilakukan bersama oleh Forkompimda dimasing-masing Kabupaten/Kota di Sumut, bisa secara maksimal.

“Kalau tidak, dampak penyakit masyarakat lainnya, judi. Jangan takut, untuk bekerja yang baik. Itu penyakit, tolong cek di Judi. Bikin sakit kepala dan harus bisa menyelesaikan. Ini utang saya, dan saya bisa menyelesaikan, ini saya sampaikan,” sebut Panca.

Intinya, jendral bintang dua itu menegaskan kunci memberantas penyakit masyarakat itu, adalah bersatu dan memiliki komitmen.

“Kepala daerah, mari bergandengan tangan. Karena tidak bisa polisi sendiri melakukan. Sama-sama kita lakukan,” tutur Panca.

Lebih Lanjut

Panca meminta kepada Bupati dan Wali Kota untuk menyiapkan tempat-tempat yang bisa dijadikan lokasi rehabilitasi bagi masyarakat yang menyalahgunakan narkoba. Kemudian, akan dibantu oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut.

Hal ini, menurut Panca dapat menekan angka kasus penyalahgunaan narkoba di Sumut ini.”Panti rehabilitasi disetiap Kabupaten/Kota tidak perlu bangun bagus. Banyak di daerah bangunan sekolah tidak terpakai. Digunakan untuk rehabilitasi,” tandas Panca.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi juga menyoroti terkait peredaran dan penyelahgunaan narkoba di Sumut dengan menduduki peringkat pertama di tanah air ini, kasus terbesar.

Menurut Gubernur Edy, hal ini sudah sangat memperihatinkan. Untuk itu, perlu penanganan bersama untuk menekan dan memberantasnya narkoba tersebut, di tengah masyarakat.

“Kalau nomor satu yang paling bagus gak apa-apa. Ini masalah narkoba pula. Habislah rakyat kita nanti. Masa depan anak bangsa kita ini ditentukan oleh generasi-generasi. Kalau generasi ini sudah narkoba semua. Wah, kacau kita nanti,” sebut mantan Pangkostrad itu.

Lebih lanjut Gurbernur Edy mengingatkan para Bupati dan Walikota di Sumut, untuk berperan aktif dalam pemberantasan narkoba bersama TNI/Polri dan BNN. Juga dibantu soal anggaran yang diperlukan aparat penegak hukum.

“Jadi, saya minta ini benar-benar dilakukan. Kita selesaikan masalah ini. Pasti bisa. Tak mungkin tak bisa. Tak bisa kalau saya sendiri. Kita harus bersama-sama bisa,” tandas mantan Ketua Umum PSSI itu.

Penulis | Erris

Related posts

Leave a Comment