Polisi tak Temukan Tanda Kekerasan pada Jasad Pria Gantung Diri di Pohon Mangga

peristiwa gantung diri terjadi pada Hari Jumat (18/11/2022), sekira pukul 20.00 WIB, di Huta 2 Nagori Karang Bangun Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun.

topmetro.news – Polres Simalungun melalui Polsek Bangun melakukan identifikasi atas peristiwa gantung diri yang terjadi pada Hari Jumat (18/11/2022), sekira pukul 20.00 WIB, di Huta 2 Nagori Karang Bangun Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun.

Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung SH SIK MH melalui Kapolsek Bangun AKP Lambok Stevanus Gultom SH, menjawab konfirmasi, Sabtu(19/11/2022) menjelaskan, bahwa korban bunuh diri tersebut adalah Sunan(48) warga Huta 2 Nagori Karang Kangun Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun.

Kata Kapolsek, dari pemeriksaan saksi-saki, bahwa korban sempat terlihat pada Hari Jumat (18/11/2022) sekira pukul 19.30 WIB. Sedangkan yang menemukan jasad korban pertama kali adalah keponakannya, Riduan (37) bersama istrinya Tri Astari (37).

“Saksi dan istrinya kembali ke rumah korban. Di mana saat kembali, saksi dan istrinya melintas dari arah belakang rumah tinggal korban. Saat itulah saksi melihat korban sudah tergantung di pohon mangga yang ada di belakang rumah korban. Dalam keadaan meninggal dunia,” kata Kapolsek.

Bahwa setelah olah TKP, petugas menemukan korban dalam posisi tergantung tali tambang nilon dengan simpul hidup pada pohon mangga di belakang rumah tinggal korban. Lidah korban dalam keadaan menjulur. Kemudian, jarak kaki korban ke tanah pada saat posisi tergantung sekitar 50 cm.

Pada saat pemeriksaan terhadap tubuh korban dengan melibatkan Tim Inafis Polres Simalungun dan tenaga medis dari Puskesmas Rambung Merah, Gebi Aprilia Simarmata, tidak ada temuan tanda-tanda kekerasan.

Semasa hidupnya korban menderita sakit kelenjar pada lehernya. Maka atas kejadian ini, keluarga korban menyatakan menerima kematian korban sebagai peristiwa gantung diri/bunuh diri. Serta tidak keberatan dan tidak akan menuntut siapa pun. Juga menolak tindakan otopsi.

“Di mana jenazah korban sudah diurus pihak keluarga dan akan dimakamkan sesuai dengan agamanya,” ucap AKP Lambok.

penulis | Agustian Tarigan

Related posts

Leave a Comment