Janda Cantik Terkapar Dibunuh di Rumahnya

TOPMETRO.NEWS – Seorang warga berstatus janda dihabisi di dalam rumahnya. Kondisi wanita itu mengenaskan dengan kondisi tubuh bersimbah darah. Peristiwa itu kini ditangani pihak kepolisian.

Kejadian itu terjadi di Dusun Krajan Desa Yosorati, Kecamatan Sumberbaru, Jember. Satina alias Bu Aris, 55, warga setempat ditemukan tewas di dalam rumahnya.
Korban tewas kali pertama ditemukan ibunya, Sari, 70, yang saat itu hendak pergi ke kamarnya Senin (3/7) pukul 01.45. Rupanya, saksi itu tidur berpisah dengan Satina. Sari yang tidur di ruang tamu sempat mendengar kegaduhan di dalam kamar korban.

Saat ditemukan, posisi korban tertelungkup dengan luka cukup parah di bagian kepala. Diduga, korban meninggal karena dibunuh.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, korban selama ini hanya tinggal bersama ibu kandungnya yang sudah tua. Malam itu korban tidur di kamar belakang dekat kandang sapi. Sementara itu, Sari tidur di kursi panjang di ruang tamu.

Tiba-tiba saja, Sari terjaga karena ada suara gaduh. Dia langsung berdiri dan hendak menuju kamar belakang tempat korban tidur.

Saat akan menuju kamar itu, Sari melihat ada orang yang lari di depannya. Sementara itu, di depan rumahnya berdiri seseorang lagi yang tak jelas identitasnya. Tanpa menghiraukan orang itu, Sari bergegas menuju kamar korban. Saat itulah dia melihat korban tertelungkup di tanah dalam kamar.

Sari langsung memeluk korban sambil berteriak minta tolong.

Namun, karena rumah mereka terisolisasi di tengah kebun tebu, tidak ada yang mendengar teriakan itu. Rumah terdekat korban berjarak sekitar setengah kilometer. Akhirnya, Sari berjalan kaki untuk membangunkan warga terdekat sekaligus minta pertolongan.

’’Saya dibangunkan (Sari, Red) sekitar pukul 02.00 dini hari bersama tetangga lain. Kemudian, saya langsung menuju ke sini (lokasi pembunuhan),’’ kata Abdur Rohman, perangkat desa setempat.

Untuk menuju rumah korban, Abdur Rohman harus berjalan melewati perkebunan tebu dengan jalan setapak berliku-liku yang jauh dan gelap.

’’Saat dilapori Sari, saya masih khawatir. Karena takut pelaku masih ada di sekitar TKP. Korban ini hanya hidup berdua. Tidak punya tetangga karena rumahnya tersembunyi di tengah tegalan,’’ ujarnya.

Saat dirinya tiba di rumah korban, lanjut Abdur Rohman, posisi mayat korban miring dan dipeluk Sari. ’’Kemudian, tubuh korban saya balik. Ternyata kepala bagian belakang luka parah. Darah menggenang di tanah,’’ sambungnya.

Saat itu juga Abdur Rohman langsung melapor ke Polsek Sumberbaru. Namun, sebelum petugas tiba di lokasi, beberapa warga sudah menggotong mayat korban.

Kapolsek Sumberbaru AKP Edy Sudarto mengungkapkan, pihaknya masih menyelidiki kasus itu.

’’Kami belum bisa menduga-duga motif dari dugaan pembunuhan ini. Saat ini kami masih fokus penyelidikan dan meminta keterangan dari saksi-saksi,’’ ujar Edy.(tmn)

Related posts

Leave a Comment