Putra Kasat Diduga Aniaya Anak Kampus

Aniaya

topmetro.news – Sungguh ironi, seorang Taruna Akademi Militer (Akmil) disebut menganiaya mahasiswa. Akibat peristiwa itu korban pun mengalami gangguan di otak sesuai hasil CT Scan pihak rumah sakit. Kasus ini pun tengah ditangani Denpom I/5 Medan.

Aksi penganiayaan yang dilaukan Taruna Akmil inisial MZE itu diketahui saat korban Teuku Shehan Arifah mendatangi Denpom I/5 Medan, Selasa (14/3).

Kedatangan korban yang tak lain mahasiswa Fakultas Kedokteran UISU ke Denpom I/5 didampingi pamannya Teuku Yose, untuk melaporkan pelaku MZE.

Kepada wartawan, Teuku Yose menjelaskan mereka datang untuk melengkapi berkas laporan. Mereka berharap mendapatkan keadilan. Sebab korban yang merupakan anak dari kakak kandungnya ini sudah mengalami gangguan otak serta trauma akibat peristiwa pengeroyokan tersebut.

“Tadi kami buat laporan ke Denpom, anak kami yang menjadi korban pengeroyokan. Kami tindaklanjut bawa CT scan kepada Pengadilan Militer,” ujar Yose.

Menurutnya, kondisi korban menunjukkan gejala tidak makin baik dalam beberapa hari terakhir sehingga memutuskan melanjutkan kasus tersebut.

“Ada gangguan di otak kiri, memang pukulannya keras sekali. Korban sampai sekarang masih nyeri di kepala. Tiga hari lalu sampai gak bisa bangun dari tidur, kadang jalan sempoyongan. Yang mukul itu Akmil sangat disayangkan,” ucapnya.

Sedangkan korban menceritakan kronologi yang terjadi pada Sabtu (18/2) sekitar pukul 23.00 WIB. Malam itu korban melintas di Komplek Taman Setia Budi Indah bersama empat temannya.

Secara tiba-tiba keluar dua mobil dan langsung mencegat korban. Saat itu juga korban disuruh turun dari mobil. Karena disuruh turun, tak pelak korban pun menanya apa masalahnya.

“Saya lalu turun dan menanyakan ada apa, tapi tanpa basa basi, saya dikeroyok dua orang. Mereka saat itu ada enam orang. Saya kenal yang memukul,” ujarnya.

Akibat pengeroyokan tersebut, korban mengalami luka serius dan harus mendapatkan jahitan di bagian pelipis mata, luka di bagian bibir, bengkak di pipi serta mengalami gangguan otak di sebelah kiri setelah dilakukan CT scan.

Sehari usai kejadian, korban lantas membuat laporan penganiayaan ke Polrestabes Medan. Taruna Akmil MZE yang disebut-sebut pelaku penganiayaan itu merupakan anak Kasat Narkoba Polres Deliserdang Kompol Zulkarnain.

Ketika dikondirmasi, Kasat Narkoba Polres Deliserdang Kompol Zulkarnain mengakui bahwa MZE benar putranya.

“Iya benar, dia (MZE-red) anak saya,” ujar Zulkarnain. Tapi Kompol Zulkarnain belum banyak berkomentar tentang laporan terhadap anaknya tersebut.

“Nanti ya, saya lihat dulu permasalahannya,” sambungnya.

Laporan korban Shehan ke Denpom 1/5 Medan teregistrasi dengan nomor laporan: LP/30/II/2023 pada 21 Februari 2023. Komandan Datasemen Polisi Militer (Dandenpom) I/5 Medan Letkol Cpm Dahri Haji Dahlan membenarkan adanya laporan Shehan.

“Laporannya masih diselidiki,” tandas Dahri.

TIM

Related posts

Leave a Comment