Rem Truk Tangki Blong Tabrak Bus AKAP dan Troton, Pasutri Meninggal Dunia

Pasutri atau pasangan suami istri meninggal dunia di TKP usai kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Jalinsum Medan-Kisaran, tepatnya depan Rumah Makan PMH, Desa Petatal Kecamatan Datuk Tanah Datar, Batubara, Rabu (21/6/2023), sekira pukul 19.00 WIB.

topmetro.news – Pasutri atau pasangan suami istri meninggal dunia di TKP usai kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Jalinsum Medan-Kisaran, tepatnya depan Rumah Makan PMH, Desa Petatal Kecamatan Datuk Tanah Datar, Batubara, Rabu (21/6/2023), sekira pukul 19.00 WIB.

Terkait kecelakaan ini dibenarkan Kapolres Batubara AKBP Jose DC Fernandez SIK melalui Kasat Lantas AKP HW Siahaan, sewaktu dikonfirmasi awak media ini lewat pesan WhatsApp. Bahwa ada kejadian maut merenggut nyawa pasutri yang tengah mengendarai sepeda motor Honda Sonic tanpa nomor polisi, berawal dari sebuah truk tangki BK 8317 XA datang dari arah Rantauprapat menuju arah Medan mengalami rem blong.

Dijelaskan Kasat Lantas dalam lapsitnya, bahwa truk tangki tersebut awalnya menyenggol sebuah PMH BK 7599 LI. Kemudian kembali menabrak Bus Medan Jaya BK 7513 LC yang datang dari arah berlawanan sebelumnya diketahui hendak mendahului sebuah truk tronton BK 8889 ES yang searah dengannya.

Kemudian akibat tabrakan tersebut, Bus Medan Jaya pun terdorong kebelakang hingga mengenai bagian depan truk tronton lain dengan nomor kendaraan BK 8889 ES, lalu limbung bergeser ke samping sehingga kembali menabrak bagian belakang sebuah truk tangki bernomor polisi BK 8317 XA.

Disebabkan tabrakan Bus Medan Jaya terakhir yang begitu cukup keras terhadap truk tangki tersebut, membuat truk tangki menabrak belakang sebuah mini bus penumpang berjenis Kijang Innova (melarikan diri), seketika menubruk satu unit sepeda motor Honda Sonic tanpa plat yang dikendarai pasutri bersama anak balita mereka.

Kedua korban seketika meregang nyawa. Sedang anak balita mereka yang berjenis kelamin laki-laki tampak hanya mengalami luka-luka ringan. Diinformasikan pula oleh Kasat Lantas Polres Batubara AKP HW Siahaan, bahwa ada dua orang lagi korban laka lantas mengalami cedera serius atau luka berat.

Untuk sementara, dari data yang berhasil terhimpun, kedua korban yang mengalami luka berat dan kini dalam perawatan medis di sebuah rumah sakit di Batubara adalah supir truk tangki dan supir truk tronton BK 8889 ES. Sayangnya, sampai berita ini dirilis, pihak Sat Lantas Polres Batubara mengaku belum mendapat informasi serta indentitas para korban secara valid.

“Identitas yang meninggal dunia masih dicari dan dilidik. Begitu juga terkait mobil penumpang minibus Innova yang melarikan diri sedang terus dilidik karena melarikan diri,” sebut Kasat Lantas.

Sementara itu, terkait peristiwa kecelakaan maut ini langsung viral di media sosial. Begitu pula soal simpang siur indentitas pasutri yang meninggal dunia. Bahkan awak media ini sempat mendapat informasi dari kiriman pesan WhatsApp bahwa korban tewas merupakan warga Pondok Kresek Desa Perkebunan Limapuluh atau warga Pondok Baru Desa Perkebunan Tanah Gambus.

Namun sebagian netizen di jejaring sosial FaceBook menyebutkan, bahwa korban pasutri beralamat di daerah Tanjung Tiram Kabupaten Batubara. Akan tetapi kabar terakhir dari hasil penelusuran awak media ini, ada yang mengatakan bahwa pasutri tersebut beralamat di Serbelawan Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Simalungun.

reporter | Bimais Pasaribu

Advertisement

Related posts

Leave a Comment