Pemkab Taput Gerakkan Seluruh Lintas Sektoral Demi Percepatan Penurunan Stunting

Ketua TPPS Tapanuli Utara Sarlandy Hutabarat SH MM diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Bahal Simanjuntak menghadiri Rakor Percepatan Penurunan Stunting (Rembuk Stunting)

topmetro.news – Ketua TPPS Tapanuli Utara Sarlandy Hutabarat SH MM diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Bahal Simanjuntak menghadiri Rakor Percepatan Penurunan Stunting (Rembuk Stunting), di Gedung Kesenian Sopo Partungkoan Tarutung, Kamis (22/6/2023).

Narasumber pada Rembuk Stunting tersebut adalah Sekretaris Perwakilan BKKBN Sumatera Utara Yusrizal Batubara, Kadis Kesehatan Sudirman Manurung, dan Kadis PMD Donny Raymond Simamora.

Turut hadir Kadis PPKBP3A Donna Situmeang, Kadis Sosial Denny Simamora, Kadis Pertanian SEY Pasaribu, Kadis Pendidikan Bontor Arifin Hutasoit, Kadis Koperasi UMKM Perindag Gibson Siregar, serta beberapa perwakilan perangkat daerah lainnya.

Ketua TPPS Taput melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra Bahal Simanjuntak mengajak seluruh lintas sektoral untuk berpartisipasi menurunkan angka stunting.

“Visi atau cita-cita kita sebagai ‘Lumbung Sumber Daya Manusia’ yang berkualitas tidak akan tercapai jika masih banyak anak kita yang menderita stunting. Penyebab stunting adalah faktor multidimensi yang penanganannya memerlukan keterlibatan lintas sektoral. Harapannya melalui rembuk stunting ini, intervensi yang kita lakukan yaitu masa sebelum kelahiran dan anak usia enam sampai sebelas bulan, tepat sasaran dan langsung menyentuh masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” ucap Bahal Simanjuntak.

Kepala DPPKBP3A Donna Situmeang melaporkan perkembangan terakhir data stunting dan harapan output dari pelaksanaan rembuk stunting.

“Berdasarkan data bulan timbang Februari 2023, terdapat sebanyak 1.808 anak balita stunting dari 18.948 anak yang ditimbang. Ini menunjukkan prevalensi stunting sebesar 9,54%. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara telah menetapkan 36 desa sebagai lokus penanganan stunting tahun 2023. Dan 29 desa lokus penanganan stunting tahun 2024. Komitmen penanganan penurunan stunting telah diwujudkan dengan penganggaran APBD Tahun 2023 dan perencanaan anggaran pada RKPD Tahun 2024,” lapor Donna Situmeang.

Pendampingan

Sekretaris Perwakilan BKKBN Sumatera Utara Yusrizal Batubara dalam paparannya menyampaikan pentingnya pendampingan kepada masyarakat terdampak dan beresiko stunting.

“Pemerintah perlu data sasaran yang akurat sebagai acuan dalam perencanaan. Kita juga perlu memastikan bahwa konvergensi lebih efektif dan tepat sasaran. Dan yang paling penting adalah memastikan kepatuhan pengiriman intervensi stunting kepada masyarakat yang membutuhkan,” papar Yusrizal.

“Untuk mendukung program penurunan angka stunting di Tapanuli Utara, kami mengundang para tenaga medis untuk pelatihan memasang kontrasepsi IUD dan implan. Saat ini, tenaga medis yang dapat memasang kontrasepsi IUD dan implan adalah tenaga medis yang memiliki sertifikat pelatihan,” tambah Yusrizal.

Pada rembuk stunting itu hadir sekira 200 peserta dari TP PKK, dan anggota TPPS. Juga para camat, kepala desa lokus prioritas intervensi penanggulangan stunting. Kemudian, tenaga ahli P3MD, tenaga ahli satgas stunting, organisasi Tapanuli Utara Peduli ASI dan para pimpinan gereja.

sumber | RELIS

Related posts

Leave a Comment