PT PLB Tanam 40.900 Bibit Mangrove di Area Peradaban Pertama Suku Singkil

Sebagai bentuk kepedulian PT Perkebunan Lembah Bakti (PT PLB) terhadap pelestarian alam di Aceh Singkil, pihaknya telah berperan aktif sejak 2018 hingga 2023 ini dalam penanaman puluhan ribu bibit Mangrove, dengan menggandeng Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan kelompok hutan payau setempat.

topmetro.news – Sebagai bentuk kepedulian PT Perkebunan Lembah Bakti (PLB) terhadap pelestarian alam di Aceh Singkil, pihaknya telah berperan aktif sejak 2018 hingga 2023 ini dalam penanaman puluhan ribu bibit Mangrove, dengan menggandeng Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan kelompok hutan payau setempat.

Hal ini terlihat dari deretan batang pohon-pohon Mangrove yang tumbuh di sekitar Desa Kilangan Kecamatan Singkil, tepatnya di daerah Singkil Lama, yang sudah ada setinggi 4 meter.

Kegiatan penanam 5.500 bibit adalah sebagai penanda berakhirnya program tersebut. Setidaknya selama enam tahun ini ikut berperan dalam menjaga lingkungan, pihak PT PLB telah menanam 40.900 bibit Mangrove di lahan seluas 12 hektar.

“Saya mewakili Pj Bupati mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan penuh dari PT PLB dalam menjaga ekosistem hutan bakau di Aceh Singkil dengan terlibat langsung mensupport, mulai dari bibit, penanaman, pemeliharaan serta pengawasan tumbuh kembangnya hutan mangrove di area ini,” ucap Faisal (Plh Kepala Dinas Lingkungan Hidup), Kamis (21/9/2023).

“Kita berharap, dengan adanya program positif dari PT PLB ini dapat memacu perusahaan-perusahaan lain untuk ambil bagian dalam menjaga ekosistem hutan bakau di Aceh Singkil,” sambungnya.

Riduan Manik, selaku CDAM PT PLB Area Aceh yang juga ikut dalam kegiatan tersebut mengatakan, program penanaman mangrove adalah bentuk komitmen PT PLB dalam hal pelestarian bidang lingkungan secara berkelanjutan, sekaligus membina kelompok Tani Hutan Payau Teluk Bayu.

“Kita menyadari bahwa keberlanjutan merupakan komitmen penting yang harus diimplementasikan untuk memberi dampak positif kepada lingkungan, memberikan manfaat secara ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar,” kata Ridwan

Selain itu, menurut Ridwan banyak manfaat Mangrove bagi lingkungan hidup. Selain menahan abrasi, secara ekologis, juga berfungsi sebagai tempat mencari makan, dan tempat berkembang biak berbagai jenis biota laut.

Ridwan juga mengatakan, meski untuk program penanaman Mangrove ini telah usai yang ditutup secara seremoni, pihaknya tetap berkomitmen memberikan kontribusi bagi masyarakat aceh singkil yang mungkin dengan program-program bermanfaat lainnya.

Menggunakan perahu mesin dengan menelusuri anak sungai, para rombongan berhasil sampai di lokasi. Meski diterpa berbagai hambatan mulai dari cuaca yang kurang mendukung, hingga beberapa kali perahu yang ditumpangi mati dan nyasar ke semak-semak akibat penyempitan, namun menjadikan pengalaman tersendiri bagi rombongan karena dapat melihat secara langsung asal muasal peradaban masyarakat Singkil pertama yakni Singkil Lama.

Diterjang hujan pada saat melakukan penanaman tak menyulut semangat antusias puluhan staff manajemen PT PLB dan masyakarat sekitar dan kelompok tani hutan payau teluk bayu yang turut ambil bagian menanam bibit pohon mangrove. Hingga tak terasa sudah ratusan batang baru berjejer.

Meski badan masih basah kuyup, para peserta ternyata masih bersemangat, hal ini terlihat di mana rombongan melaju ke arah Destinasi Wisata Pantai Teluk Bayu untuk menggelar kegiatan bersih-bersih pantai dengan mengutip ribuan sampah yang dibawa oleh ombak.

Aksi bersih pantai ini merupakan kampanye pengendalian pencemaran pesisir dan laut. Yang diinisiasi oleh PT PLB sebagai memerangi kebiasaan membuang sampah tidak pada tempatnya.

Upaya pelestarian lingkungan melalui kegiatan penanaman mangrove dan pembersihan sampah ini selaras dengan komitmen keberlanjutan perusahaan untuk secara konsisten menjalankan program CSR melalui empat pilar yakni ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan lingkungan.

Dalam kegiatan tersebut selain para petinggi Perusahaan Lembah Bakti, turut hadir unsur Forkopimda, Muspika, kelompok tani, personil TNI AL, AD, Polisi, masyarakat serta tamu undangan lainnya.

Kegiatan ditutup dengan makan siang bersama dengan seluruh peserta kegiatan, sambil menikmati pemandangan di sisi selatan bibir Pantai Teluk Bayu.

sumber | RELIS

Related posts

Leave a Comment