topmetro.news – Perkembangan yang terjadi pada peta politik Indonesia menjelang Pilpres 2024, semakin dinamis. Kejutan-kejutan bermunculan, sehingga warga terus menantikan apa perkembangan selanjutnya.
Perkembangan terbaru adalah mencuatnya kembali wacana menduetkan Capres Ganjar dari PDIP dan Prabowo dari Gerindra. Sebenarnya wacana ini juga sudah muncul sejak beberapa waktu lalu, di antaranya dari Projo Bali.
Menurut para pengamat, hal ini mungkin menjadi kabar gembira bagi pendukung Ganjar maupun Prabowo. Namun hampir pasti, ini bisa menjadi kabar buruk bagi poros capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Ganjar Pranowo sendiri tak serta-merta membantah membantah isu tersebut. Kendati demikian, ia juga tak gamblang mengonfirmasi isu tersebut. “Kalau politik itu sebelum ditetapkan KPU semua peluang bisa terjadi,” kata dia, dikutip dari laman Instagram resmi PinterPolitik, Minggu (24/9/2024).
Seirama dengan itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani juga masih menjadikan isu ini sebagai teka-teki. “Ya, kita lihat lagi bagaimana dinamikanya selama satu bulan ini,” ujarnya.
BACA JUGA | Prabowo dan Megawati akan Bertemu Membahas Perkembangan Pilpres 2024
Sedangkan Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono tegas membantah hal tersebut. Menurutnya, mereka masih berpegang teguh untuk menyodorkan Ketum DPP Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai cawapres.
“Golkar tetap berpegang komitmen untuk mencalonkan Prabowo sebagai capres dan Pak Airlangga sebagai cawapresnya,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan, pihak partai masih melihat situasi untuk menetapkan cawapres untuk Prabowo. “Kami beri ruang seluas-luasnya untuk bisa bersama-sama. Tapi kalau untuk capres sudah selesai,” ia menjelaskan.
Isu soal Pilpres 2024 yang mengerucut menjadi dua poros makin santer terdengar. Ada isu Prabowo-Ganjar akan melawan Anies-Cak Imin. Yang lain menyebut, Anies-Cak Imin akan merapat ke Prabowo atau Ganjar.
berbagai sumber