Tragis!!! 2 Warga Medan Labuhan Tewas Karena Diare, “Tiap Banjir Tinja Berserakan”

diare, 2 tewas

TOPMETRO.NEWS – Persoalan banjir di Kota Medan tampaknya harus diseriusi. Setidaknya persoalan ini sudah menelan korban jiwa. Di Jalan Titi Pahlawan Medan Labuhan dua kakak beradik dilaporkan tewas akibat terserang diare.

Kakak beradik itu harus meregang nyawa (7/8/2017) sekitar pukul 04.00 WIB akibat terserang diare, kuat dipicu akibat banjir yang tidak pernah surut di wilayah itu.

Kakak korban menuturkan, korban atas nama Iriani Nasution (57) meninggal dunia pukul 04.00 WIB dan saat bersamaan sang kakak Samsul Bahri Nasution juga meninggal dunia usia 63 tahun akibat penyakit serupa.

Menurutnya, banjir yang menggenangi kawasan tempat tinggal mereka telah terjadi selama beberapa bulan. Hingga kejadian ini, air belum juga surut. Luapan air yang tergenang sudah bercampur dengan tinja yang berasal dari buangan Lapas Medan Labuhan yang letaknya berdekatan dengan rumah korban.

Sikun, suami korban saat wawancarai Koran TOP METRO (grup TOPMETRO.NEWS) Senin, (7/8) mengatakan korban telah menderita diare selama 3 hari, dan tadi malam sudah demikan parah sehingga tidak dapat ditolong lagi dan akhirnya meninggal dunia.

Sebenarnya, warga sudah muak dengan keadaan itu, karena
Pemko Medan hanya janji-janji saja tanpa ada realisasinya.

Menurut dia, apabila turun hujan kawasan tempat tinggal mereka akan selalu tergenang dengan air hujan dan bercampur dengan air limbah berupa
tinja yang berasal dari Lapas dekat tempat tinggal mereka.

Masyarakat yang melayat korban berharap, Pemko Medan dapat bertindak cepat mengatasi banjir itu.

”Jadi jangan hanya janji-janji saja, agar tidak ada lagi korban yang meninggal dunia dengan sia-sia. Untuk itu diharapkan pemerintah membuat saluran pembuangan yang lebih besar lagi. Kepada Lapas jangan membuang kotoran tinjanya ke parit yang ada di depan Lapas,” gerutu warga.

Menurut keluarga, ke dua korban akan dikebumikan usai dzuhur di perkuburan young panah hijau dekat tinggal korban.

Hingga berita ini diposting, tak seorang pun pejabat di Kelurahan Martubung yang bisa diminta konfirmasinya terkait kejadian ini.

Rencananya, usai korban dikebumikan, warga setempat akan demonstrasi di depan kantor Lapas dan akan menutup jalan raya, sampai tuntutan mereka dikabulkan. (TM/HER)

Related posts

Leave a Comment