Satu Malam Menghilang di Bendungan, Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas

TOPMETRO.NEWS – Arzaqano, bocah yang sebelumnya dikabarkan hanyut terbawa arus di Bendungan Irigasi Nagori Marihat Bukit, Kecamatan Gunung Malela, Rabu (9/8/2017) sekira pukul 17.30 akhirnya ditemukan pada Kamis (10/08/2017) sekira pukul 07.00 WIB dalam keadaan tewas.

Jasad bocah ditemukan telah meninggal di aliran irigasi di Huta Sukarakyat III Kelurahan Kerasaan, kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun.

Diketahui Arzaqano 6 tahun adalah pelajar (TK) warga huta ll B nagori marihat bukit kecamatan gunung malela kabupaten simalungun adalah putra dari pasangan suami istri Muhammad Suheri 32 tahun dan ibunya bernama Alfrida 25 tahun.

Kejadian berawal saat itu korban diduga korban sedang mandi, kemudian akibat arus dibendungan cukup keras arzaqano terbawa arus dan menghilang, warga yang mengetahui berusaha melakukan pertolongan, akibat hujan turun sangat deras pencarian pun dihentikan.

Akhirnya keesokan hari sekitar pukul 07.00 Zekson Samosir (30), Tampubolon (33) dan Pasaribu (40) ketiganya warga Huta Sukarakyat lll, Kelurahan Kerasaan, Kecamatan Pematang Bandar Kabupaten Simalungun saat hendak kesawah melintasi Bendungan Irigasi Kerasaan di Huta Sukarakyat II tiba-tiba melihat ada benda seperti boneka mengapung, karena curiga, ketiganya mengikuti aliran sungai hingga huta sukarakyat III. lalu saksi memeriksa dan ternyata yang mengapung adalah mayat seorang anak-anak.

Mengetahui sebelumnya ada mendengar informasi ada anak hanyut dari huta II Marihat Bukit, ketiganya melaporkan kepada pangulu (kepala desa) Marihat Bukit. Akhirnya pangulu dan masyarakat beramai ramai mengevakuasi jasad korban untuk dibawa kerumah duka.

Sementara orang tua korban menolak untuk dilakukan outopsi, namun kepolisian menghimbau agar pihak keluarga bersedia membuat surat bahwa orang tua menolak untuk dilakukan tindakan outopsi.

“Sudah ditemukan tadi pagi jasadnya dalam keadaan meninggal,” kata salah seorang warga.(TMN/013)

Related posts

Leave a Comment