Istri Minggat, Suami Tewas Tergantung

TOPMETRO.NEWS – Warga Jalan Sei Berantas mendadak di hebohkan dengan tewasnya Naftali Madan Yoga Serana alias Dedek Sitepu (26) di kamar kostnya di Jalan Sei Berantas, Lingkungan 3 Babura, Kecamatan Medan Sunggal, Sabtu (14/10/2017).

Dedek ditemukan tewas di kamar kostnya dengan posisi tergantung di jerjak jendela dengan menggunakan tali plastik.

Menurut keterangan saksi Deksen Manalu penjaga rumah kost tersebut mengatakan, dirinya tiba-tiba di telpon istri korban bernama Kartika (30), dan meminta untuk melihat suaminya karena suaminya tidak mau mengangkat telpon istrinya.

“Sekira pukul 13.00 WIB, istrinya menelpon saya. Bang tolong dulu lihat suami ku, soalnya dari semalam dia ku telpon tapi dia gak mau ngangkat telpon ku,” ujar Deksen Manalu menirukan ucapan istri korban.

Sambung pria yang berprofesi sebagai penarik becak motor (betor) ini mengatakan karena kondisi Deksen Manalu sedang mengantar sewa, dia hanya mengiyakan permintaan istri korban. Usai mengantar sewa, kemudian Deksen Manalu pulang untuk melihat korban.

“Ku lihat pintu kamar korban tidak terkunci, memang kulihat dia dalam posisi tergantung tapi aku gak percaya bunuh diri, lalu ku kasih hpnya sama suaminya dan berkata ‘nah ini istri mu mau ngomong’. Kukira korban sedang menakuinakuti aku, langsung ku kasi saja hpnya, merasa ada yang tidak beres aku pun langsung keluar dari dalam kamar korban dan langsung menghubunggi pihak keluarga dari istri korban,” ungkapnya.

Tidak berapa lama keluarga dari istri korban tiba di lokasi kejadian dan melihat korban.

“Keluarga istrinya mengatakan kalau korban sudah meninggal dunia akibat bunuh diri,” bilangnya lagi.

Mendengara ucapan dari keluarga istri korban, Deksen Manalu langsung menghubunggi istri korban dan mengatakan jika suaminya sudah meninggak dunia dengan cara gantung diri di jerjak jendela kamar kostnya.

Padahal, keduanya baru saja melangsungkan pernikahan dengan korban yang berprofesi sebagai pemain Band di Cafe-Cafe ini, menurut Kartika (istri korban), semalam, Jumat (13/10/2017) sekira pukul 17.30 WIB dengan suaminya terlibat cecok mulut dengan istrinya, karena ingin menenangkan diri Kartika pun memilih pulang ke rumah orang tuanya.

“Sebelum kejadian, kami sempat cekcok mulut dengan suami saya dan saya pun menginap di rumah orang tua saya. Karena penasaran telpon saya tidak diangkat-angkat, lalu saya menelpon Deksen Manalu penjaga rumah kost tersebut dan meminta untuk memberikan telpon saya kepada suami saya,” ujar Kartika.

Sebelum kejadian itu korban sempat mengirimkan pesan melalui massage WhatsApp terakhir yang berisikan mengatakan supaya Kartika segera pulang dari rumah orang tuan Kartika.

“Kau angkat Vidio Call ku, lihat sendiri ya, kalau memang aku bohong, bentar aku siapkan semuanya,” isi pesan WhatsApp Kartika.

Amatan, di lokasi kejadian, begitu mengetahui sang suami telah meninggal dunia dengan cara bunuh diri, isak tangis dari istri dan orang tua korban pun pecah.

Merasa tak percaya suaminya tewas akibat bunuh diri, istri dan orang tua korban pun meminta pihak Kepolisian polsek Sunggal melakukan otopsi terhadap jenazah korban dan disaksikan oleh Kepala Lingkungan (Kepling) 3 Babura, Kecamatan Medan Sunggal, Barata Sitompul

“Setelah Tim Inafis dari Polrestabes Medan melakukan identifikasi terhadap jenazah korban, tidak di temukan tanda-tanda penganiayaan maupun luka-luka tehadap jenazah korban. Namun pihak keluarga tidak percaya korban tewas murni bunuh diri dan mereka meminta jenazah korban harus di otopsi,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Martua Manik.(TM/07)

Related posts

Leave a Comment