Rebut Jawara Liga 2, Persebaya Surabaya vs PSMS Live di TVOne Malam Ini

TOPMETRO.NEWS – Dua tim legendaris dari Liga Perserikatan, Persebaya Surabaya dan PSMS Medan kembali menghiasi kompetisi sepakbola tertinggi di Indonesia Liga 1 tahun depan, setelah keduanya mampu memenangkan partai penentu di semifinal Liga 2. Dua tim yang memiliki warna khas yang sama itu yakni “hijau”, akan saling berduel untuk tampil sebagai juara Liga 2 yang digelar malam ini, pukul 19.00 WIB di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Memang ambisi kedua tim yang terpenting sudah tercapai untuk lolos ke Liga 1. Namun, kedua tim juga memiliki optimis yang sama untuk menjuarai Liga 2, sekaligus membuktikan sebagai tim jawara tampil di kasta tertinggi nantinya.

Sepertinya, dalam partai final ini, keduanya tim akan berlaga dengan lebih rileks, karena sama-sama sudah mengantongi tiket promosi ke Liga 1.

Persebaya dan PSMS memastikan diri promosi setelah mengalahkan lawannya masing-masing di babak semifinal. Adapun satu tiket promosi lainnya akan diperebutkan Martapura FC dan PSIS Semarang. Keduanya akan saling berhadapan dalam pertandingan perebutan peringkat ketiga Liga 2, yang juga berlangsung di tempat sama, Selasa.

Persebaya dengan kekuatan full team dalam semifinal lalu, tampil mengesankan dengan membungkam Martapura FC dengan skor 3-1. Di kubu PSMS Medan pada semifinal yang digelar, Sabtu (25/11) lalu, harus berjibaku mengalahkan PSIS Semarang dalam perpanjangan waktuk dengan skor 2-0

Nama besar keduanya merupakan jaminan bertemunya dua tim kondang di era Perserikatan. Sekadar catatan, PSMS turun kasta dari kompetisi teratas Indonesia beberapa tahun lalu pun akibat kalah play-off melawan Persebaya melalui adu penalti.

PSMS adalah enam kali juara Perserikatan yakni edisi 1966-1967, 1969, 1971,1973-1975, 1982-1983, dan 1984-1985, sedangkan Persebaya juara Perserikatan sebanyak lima kali pada 1941, 1951, 1952, 1978, dan 1988.

Hasil yang dicapai PSMS Medan ini merupakan catatan indah bagi pelatih Djadjang Nurdjaman, karena terjadi di Bandung, kota asalnya di mana dia punya banyak kenangan indah baik sebagai pemain maupun pembesut Persib Bandung, yang semasa kompetisi era Perserikatan merupakan rival ketat bagi PSMS.

Namun, Djadjang sendiri memang beristrikan Miranda br. Panggabean, putri dari tokoh sepak bola Medan, Kamaruddin Panggabean. Djanur, panggilan akrabnya, juga pernah memperkuat Mercu Buana, yang berhomebase di Medan.

Dengan kemenangan ini, PSMS, yang punya slogan Ribak Sude yang bermakna robek (libas) semua lawan, mengikuti jejak Persebaya Surabaya promosi ke Liga 1 musim depan. Beberapa jam sebelumnya, pada Sabtu petang, di tempat yang sama Persebaya mengalahkan Martapura FC dengan skor 3-1.

Tapi kubu PSMS pun demikian, terutama bagi sang pelatih Djajang Nurjaman. Djajang yang pernah didepak dari Persib bisa jadi ingin membuktikan dirinya sebagai salah satu pelatih handal di Indonesia. Ia telah sukses membawa PSMS ke kasta tertinggi Indonesia sejak melatih klub ini pada September lalu. PSMS akan berhadapan dengan klub-klub legendaris lain, PSM Makassar, Persija dan Persib Bandung di Liga 1 musim depan.

“Sekarang mulai komplet. Total ada lima tim legenda Perserikatan karena ditambah PSMS dan Persebaya. Liga 1 musim depan bakal seru,” kata Djanur.

Dalam pertandingan, Legimin Raharjo dkk, akan membuktikan sebagai tim yang patut disegani di Liga 1 mendatang. Artinya, di laga final ini menghadapi Persebaya Surabaya, tim yang memiliki julukan “Ayam Kinantan” ini tetap untuk berambisi menaklukkan Persebaya Surabaya “Bajul Ijo”.

Tipe permainan dengan ciri khas Anak Medan rap rap dan tentunya permainan bermotto “Ribak Sude” (Sikat Semua-red) itu tetap akan diperagakan anak-anak medan dalam pertandingan itu nantinya.

Bagi Persebaya Surabaya yang merasa diatas angin untuk meraih juara Liga 2 Musim ini, tak ambil pusing untuk mengantisipasi permainan PSMS Medan yang terkenal keras dan sportif. Persebaya tetap akan memperagakan permainan total footbal menghadapi PSMS Medan di final ini.

Persebaya Surabaya sempat mengalami kisruh pada periode 2010-2017 dan akhirnya bisa masuk kompetisi lagi di Divisi Utama pada Januari 2017. Tertatih-tatih di awal kompetisi di Liga 2, Angel Alfredo Vera yang ditunjuk melatih sejak Mei 2017 perlahan tapi pasti membawa Bajul Ijo merangkak melewati setiap fase di Liga 2.

Di Liga 2, Persebaya lolos sebagai juara Grup 5. Di babak 16 besar Persebaya lolos sebagai runner up Grup C di bawah Kalteng Putra sampai kemudian menjuarai Grup Y di babak 8 besar. Di laga semifinal kontra Martapura FC, Persebaya menang dan akhirnya melaju ke final sekaligus kembali ke kasta tertinggi Indonesia musim depan.

Namun striker Persebaya yang mencetak dua gol di semifinal kemarin, Irfan Jaya, mengaku ia bersama rekan setim sudah mengurangi euforia promosi ke Liga 1 dan ingin fokus menatap final.

“Alhamdulillah, kami bersyukur sekali Persebaya sudah memastikan promosi ke Liga 1. Sekarang saatnya kami fokus ke pertandingan final,” kata Irfan Jaya.

Motivasi Persebaya untuk membuktikan sebagai tim terbaik di Liga 2 dan siap menantang klub-klub lain di musim depan akan menjadi modal tersendiri pada laga nanti. Juara perserikatan 1941, 1951, 1952, 1978, 1988, dan Liga Indonesia 1996/1997, 2004 itu ingin membuktikan sebagai salah klub terbaik di Indonesia.

Seperti diketahui, Liga 2 menyediakan tiga tiket untuk promosi ke Liga 1, menggantikan tiga tim terbawah di klasemen Liga 1 yakni Semen Padang FC, Persiba Balikpapan, dan Persegres Gresik United yang turun kasta degradasi ke Liga 2.

Sebelum laga final digelar, pada pk. 15:00 WIB di tempat yang sama akan dilaksanakan perebutan tempat ketiga antara dua tim yang kalah di semifinal, PSIS versus Martapura FC.

Dengan demikian, satu tiket lagi untuk promosi ke Liga 1 akan diperebutkan PSIS dan Martapura FC yang digelar sore ini, mulai pukul 15:00 WIB.(TM/YOFE)

Prediksi Susunan Pemain
Persebaya Surabaya: Miswar Saputra; Irvan Febrianto, Fandry Imbiri, Andri Muladi, Abu Rizal Maulana; Rendi Irawan, Muhammad Hidayat, Adam Maulana; Oktafianus Fernando, Rishadi Fauzi, Irfan Jaya

PSMS Medan: Abdul Rohim; Roni Fatahillah, Wanda Syahputra, Fredyan Wahyu, Gusti Sandria, Legimin Raharjo, Muhammad Alwi, Eliazer Thoncy Maran, Frest Listianto, I Made Adi Wirahadi, Suhandi.

PSMS “Ribak Sude” Persebaya

Melihat dari penampilan PSMS Medan sejak digulirnya Liga 2, tim yang memiliki julukan “Ayam Kinantan” itu tetap konsisten dalam penampilannya, sejak dari babak penyisihan grup, babak delapan besar hingga partai puncak final, PSMS Medan hanya mengalami 4 kali kekalahan dan 2 kali bermain imbang.

Dengan demikian, rasanya di partai puncak final Liga 2 menghadapi Persebaya Surabaya ini, PSMS Medan memiliki kans besar untuk menjuara Liga 2, yang digelar malam ini, Selasa (28/11) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Seperti yang disampaikan, penggemar sepakbola di Kota Medan dan pengamat PSMS Medan, Rony Purba kepada Koran TOP METRO (grup TOPMETRO.NEWS), Senin (27/11/2017), PSMS Medan yang dibesut oleh pelatih ternama di Indonesia Djajang Nurjaman ini, telah paham betul akan karakter permainan PSMS Medan yang sejak dulu terkenal dengan permainan keras, tapi sportif.

Hendaknya, di partai final ini nantinya, PSMS Medan hendaknya jangan menghilangkan ciri khas permainan Anak Medan yakni rap-rap, tanpa mengenal bola bertahan lama di kaki lawan dan harus cepat di rebut.

Namun, sang kapten tim Legimin Raharjo dkk, jangan terlalu bergembira atas lolosnya PSMS Medan tampil di Liga 1 PSSI. Dan di partai final ini, sangatlah penting untuk direbut, selain membuktikan bahwa PSMS Medan masih pantas untuk disegani, sekaligus membuktikan bahwa PSMS Medan harus membawa ppulang Piala Liga 2 ke Kota Medan.

“Saya yakin, PSMS Medan akan mampu meredam ambisi Persebaya Surabaya yang juga ingin meraih juara. Dan saya berkeyakinan pula, pemain PSMS Medan telah terpatri dalam kata “Ribak Sude”, untuk menciutkan nyali pemain Persebaya nanti.

Mengenai skor yang akan di cetak PSMS Medan dalam partai final menghadapi Persebaya Surabaya, Rony Purba menjelaskan, PSMS Medan dalam pertandingan ini akan menang dengan tipis yakni 1-0 atau 2-1.
“Kita patut mewaspadai permainan Persebaya, dengan permainan serangan baliknya, yang dapat merepotkan barisan bawah PSMS dan akan membuahkan gol. Hal itu harus di waspadai PSMS Medan. Apapun ceritanya, PSMS Medan harus juara di Liga 2 2017 ini, sekaligus membuktikan kepada dunia sepakbola di Indonesia bahwa PSMS Medan itu masih ada,” ungkapnya…Bravo PSMS.(TM/YOFE)

Related posts

Leave a Comment