BNN Sumut Sebut Hampir Semua Lokasi Hiburan Malam Terindikasi Narkoba

hiburan malam terindikasi narkoba

TOPMETRO.NEWS – Kabid Pemberantasan BNN provinsi Sumut, AKBP Agus Halimuddin, menyatakan hampir semua tempat hiburan malam terindikasi narkoba.

“Tidak ada lokasi hiburan malam yang tidak terindikasi narkoba. Tapi nyatanya, habis digerebek, lokasi hiburan tersebut beroperasi lagi,” kata Agus dalam keterangannya pada refleksi akhir tahun 2017 di lantai dua kantor BNNK Sumut, Jalan William Iskandar (Jalan Pancing-red) Medan Estate, Percut Sei Tuan pada Rabu 27 Desember 2017 siang.

Menurutnya, masalah narkoba terus mengalami peningkatan setiap tahunnya sehingga tidak mudah membentuk generasi yang sehat dan unggul.

Karena itu, tahun 2017 bagi Sumut kata Agus, merupakan tahun sinergitas dalam penanganan masalah narkoba.

Makanya untuk penanganannya diterbitkan Pergub No 30 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Pemberatasan dan Pencegahan Penyàlahgunaan dan Peredaran Geláp Narkoba (Satgas P4GN) Sumut.

“Seluruh SKPD provinsi Sumut, Instansi Vertikal, BUMN, BUMD dan komponen masyarakat berkomitmen menciptakan Sumut bersih dari narkoba,” katanya.

Dijelaskannya tahun 2017 BNN Sumut bersama BNN Kabupaten/Kota berhasil mengungkap 92 kasus narkoba dengan 126 orang tersangka dan dua orang di antaranya tewas karena diberi tindakan tegas dan terukur dari petugas.

“Barang bukti yang disita berupa ganja sebanyak 6.039.69 gram, 38.308 butir pil ekstasi dan 98.83 gram serta sabu sebanyak 15.448.10 gram,” jelas Agus.

Ditambahkannya, pengungkapan kasus pada tahun ini (2017) yang terbanyak bila dibandingkan dengan BNN provinsi lainnya di Indonesia,” ujarnya.

Rehabilitas Narkoba

Sementara itu, Kabid rehabilitasi BNNP Sumut, AKBP Magdalena Sirait menambahkan untuk mencegah angka penyalahgunaan narkoba, BNNP Sumut melakukan rehabilitasi.

Rehabilitasi yang dilakukan sebut Magdalena, sesuai dengan asesmen awal untuk mengetahui tingkat keparahan kecanduan narkoba dari calon klien.

“Sepanjang tahun 2017 ada 1919 klien mendapat layanan rehabilitasi baik rehab jalan maupun rawat inap. Dari jumlah klien yang menjalani layanan rehab, ada 490 klien mendapat layanan pasca rehabilitasi,” tandasnya.(TM/RIJAM)

Related posts

Leave a Comment