Diparborhat Dongan Sabutuha dan Hula-hula, Sihar Sitorus Makin Termotivasi

topmetro.news – Sihar Sitorus mengaku semakin bersemangat dan termotivasi usai ‘dipaborhat’ (diberangkatkan) para ‘dongan sabutuha’, ‘hula-hula’, dan ‘dongan sapadan’ untuk bertarung di Pilgubsu 2018, bersama Djarot Saiful Hidayat.

“Saya semakin semangat dan tambah termotivasi,” katanya menjawab pertanyaan topmetro.news, di sela-sela acara Bona Taon Parsadaan Toga Raja Sitorus & Boruna (PTRSB) Medan dan Sekitarnya serta acara ‘Paborhathon’ (Memberangkatkan) Drs H Djarot Saiful Hidayat MS dan Dr Sihar PH Sitorus BSBA MBA sebagai Calon Gubsu dan Cawagubsu 2018-2023, untuk bertarung di Pilgubsu 2018.

Kegiatan itu sendiri dihadiri ribuan massa dari anggota dan pengurus PTRSB Medan dan Sekitarnya serta luar kota, bersama simpatisan, berlangsung dengan cukup meriah di Ruma Gorga Mangampu Tua Jalan Saudara Medan, Minggu (18/2/2018) siang hingga sore.

Suasana saat itu sangat meriah. Meski judulnya adalah Bona Taon Sitorus, namun massa dari marga lain juga memenuhi lokasi acara dan tidak henti-hentinya meneriakkan yel-yel, “Djoss!”

Rumah Gorga Mangampu Tua itu pun penuh sesak. Dari kapasitas gedung hanya untuk 3.000 orang, membludak hingga sampai ke halaman dan pinggiran jalan hingga diperkirakan 5.000 orang lebih datang membanjiri tempat tersebut.

Pada acara itu, Sihar Sitorus bersama istrinya, Patria Boru Siahaan ‘diulosi’ para tulang, hula-hula dari Marga Siahaan dan Pasaribu/Lubis, yang sekaligus juga menyerahkan ‘dengke’ (ikan). Ulos juga datang dari ‘dongan sapadan’ Marga Nababan.

HOAX KEPALA BABI

Dalam kesempatan memberi sambutan, Sihar Sitorus mengklarifikasi beberapa hoax yang menyerangnya, termasuk soal memegang kepala babi.

“Ada hoax dimana foto ikan mas diganti dengan kepala babi. Padahal, dalam Adat Batak, hula-hula, tulang, atau mora, tidak pernah memberikan kepala babi atau kepala kerbau. Tetapi dengke (ikan). Jadi dari sudut Adat Batak pun, hoax itu sudah mustahil,” jelasnya.

“Soal hoax ijazah SMA, saya juga akan menjumpai para guru di Jakarta untuk klarifikasi,” sambung Sihar, seraya menambahkan, sebenarnya dia ingin menggunakan ijazah sarjana, master, atau doktor miliknya, namun terbentur dengan waktu yang disediakan, karena semuanya berasal dari lembaga pendidikan luar negeri.

Sihar kemudian memaparkan Visi Misi Pasangan Djoss lima tahun ke depan jika menang antara lain:

Masyarakat Sumut memiliki SDM luar biasa dan cerdas. Untuk itu mereka akan memberikan kartu pintar kepada masyarakat. Memberikan beasiswa kepada pelajar berprestasi dan masuk perguruan tinggi masih-masing Rp1 juta/tahun.

“Warga Sumut juga berkarakter dan harus sehat dan bekerja dengan hati dan perasaan yang senang. Untuk itu, dalam masa kepemimpinan Era Djoss akan diberikan Kartu Sehat kepada masyarakat Sumut. Angka pengangguran juga akan ditekan dan memperbanyak lapangan pekerjaan. Selain itu, kesejahteraan warga Sumut terus diperhatikan sehinga dompet warga berisi dan dalam melakukan aktivitasnya selalu gembira,” paparnya.

“Yang terakhir, kita juga akan perhatikan dan antisipasi berita hoax yang tidak bertanggungjawab. Kepada masyarakat jangan langsung percaya dan sebaiknya sama-sama menangkal dan mengantisipasi berita hoax dari orang yang tidak bertanggungjawab,” tutup Sihar. (TM-RAJA)

Related posts

Leave a Comment