PKL Unimed Digusur Paksa, Petugas TNI Terkena Batu Nyasar

pkl unimed digusur

Topmetro.news – PKL Unimed digusur paksa Pemkab Deli Serdang. Pedagang Kaki Lima (PKL) di seputaran Universitas Negeri Medan (Unimed) atau yang lebih tepatnya di seputaran Jalan Wiliiem Iskandar, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan itu dilakukan Rabu (11/4/2018) pagi.

Dalam aksi penggusuran paksa itu, Pemkab Deli Serdang menurunkan ratusan personil gabungan diantaranya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pekerjaan Umum dan pemerintahan Kecamatan Percut Sei Tuan serta sejajarannya.

Watercanon Diturunkan

Penggusuran dilaksanakan sekira pukul 08:30 Wib sampai dengan pukul 11:30 Wib. Tihak tim gabungan menurunkan beberapa unit dam truk maupun alat berat dan satu unit watercanon.

Saat menggusur PKL nyaris terjadi kericuhan besar. Para pedagang yang hampir lima tahun berada di lokasi keberatan dan aksi yang dilakukan Pemkab Deli Serdang.

Keributan tak terelakkan, lemparan batu juga terjadi di lokasi. Bahkan, salah satu personil TNI dan beberapa orang dari tim gabungan menjadi sasarannya.

“TNI kena sasaran batu nyasar, belum diketahui apakah lemparan itu dari pedagang atau dari mana. Tapi yang jelas dari masyarakat yang keberatan dengan adanya penggusuran ini,” ujar salah satu sumber saat berada dilokasi.

Nyaris Adu Jotos

Akibatnya petugas berpenampilan dinas TNI itu nyaris adu jotos dengan masyarakat yang keberatan dengan adanya penertiban secara paksa ini.

Pedagang Kecewa

I Boru Nainggolan, salah satu pedagang yang menjadi korban penggusuran mengaku sangat kecewa dengan Pemkab Deli Serdang. Dirinya mengaku sudah lama berjualan dilokasi dan dirinya juga memohon agar kiosnya jangan digusur atau dihancurkan. “Tolonglah jangan digusur, biar kami bongkar sendiri,” ujarnya dilokasi.

Camat Percut Sei Tuan, Timor Tumanggor yang memimpin penertiban di lokasi seperti tidak memberikan toleransi lagi terhadap para pedagang. Di lokasi, dengan tegas camat memerintahkan pengemudi alat berat untuk menggusur kios yang membandel. “Sudah terus, mainkan,” ujarnya di hadapan Boru Nainggolan dan alat berat akhirnya merubuhkan kios di sana.

Ketika diwawancarai wartawan, Camat Percut Sei Tuan ini mengaku ini merupakan aturan. “Ini sudah ada aturannya, sebelumnya kami (Pemkab Deli Serdang dan Percut Sei Tuan) juga sudah memberikan imbauan agar pedagang membongkar kiosnya sendiri, tatapi sepertinya tidak diindahkan makanya dilakukan penertiban ini,” terangnya.(mr)

Related posts

Leave a Comment