Kemsos Sediakan Logistik Pencarian Korban KM Sinar Bangun

pencarian sinar bangun

topmetro.news – Kementerian Sosial memastikan ketersediaan logistik untuk pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara.

“Kami memastikan bahwa logistik untuk pencarian korban akibat musibah kapal tenggelam cukup tersedia,” ujar Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI Harry Hikmat, melalui keterangan, Sabtu (23/6/2018).

Ia mengatakan Jumat pagi Tim Kemensos yang dipimpin Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Margowiyono telah tiba di lokasi untuk melakukan assesmen kebutuhan logistik.

Kementerian Sosial bersama dengan Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara telah membuka dapur umum. Tujuan untuk menyiapkan kebutuhan makanan bagi keluarga korban yang datang dari berbagai daerah.

Sebanyak 50 anggota Tagana dari Kabupaten Binjai, Kabupaten Siantar dan Kabuparen Simalungun bekerja selama 24 jam.

Selain itu, Kemensos juga mengerahkan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kabupaten Simalungun. Jumlahnya sebanyak 21 orang untuk membantu dapur umum.

Perkiraan 192 Penumpang

KM Sinar Bangun tenggelam saat berlayar dari Simanindo di Pulau Samosir ke Tigaras di Pulau Sumatera, Senin (18/6/2018). Kapal berlayar dengan perkiraan terakhir membawa 192 penumpang.

Pencarian terus dilakukan oleh tim gabungan. Sebanyak 19 orang selamat, tiga orang meninggal dunia dan sisanya masih dalam pencarian.

Kepala Dinas Sosial Simalungun Frans Toga Torop mengatakan bahwa dapur umum menyediakan makan bagi relawan. Juga untuk petugas penyelamatan, dan keluarga korban yang menunggu di Tigaras.

“Setiap hari, kami menyediakan antara 800 sampai 1.200 bungkus. Tergantung dari situasi. Makanan disajikan sebanyak tiga kali sehari,” lanjut Frans.

Sementara itu Margowiyono mengatakan Menteri Sosial Idrus Marham akan mengunjungi lokasi terjadinya musibah tenggelamnya KM Sinar Bangun di Tigaras pada Minggu, 24 Juni 2018 .

“Menteri Sosial akan menyerahkan santunan kepada dua ahli waris korban meninggal masing-masing 15 juta,” kata Margo saat mengunjungi Posko di Tigaras.

Untuk korban yang tidak ditemukan juga akan diberikan santunan ahli waris. “Mereka akan diberikan santunan setelah ada penetapan dari Bupati yang menyatakan bahwa korban meninggal dan terdapat ahli waris yang sah,” lanjutnya. (TM-RED)

sumber: beritasatu.com

Related posts

Leave a Comment