Syawaluddin: Hidup Penuh Pengabdian

TOPMETRO.NEWS – Syawaluddin, pria berdarah Melayu kelahiran Medan ini, tak asing lagi di Kawasan Pasar Petisah Medan.
Berbekal banyak teman dan tanggungjawab kerja, membuat pria kelahiran 18 Mei 1956 tersebut mengabdi selama 31 tahun sebagai Kepala Lingkungan (Kepling) XII di Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah.

Meski usia terbilang sudah ujur, tak membuat semangat kakek cucu 3 itu pudar untuk melayani admintrasi dan keperluan kependudukan masyarakat di wilayah kerjanya.

Hal senada disampaikan Syawaluddin saat ditemui TOP METRO grup TOPMETRO.NEWS, Rabu (22/3) disebuah lokasi mangkalnya di Kawasan Pasar Petisah Medan.

Menurut pria tambun itu, asal-usul ia menjadi Kepling menyisahkan segudang cerita.

Sebab, Kawasan Petisah yang didominasi dulunya banyak pemuda nakal membuat tak banyak orang ingin menjadi Kepling.
Namun berbekal banyak teman dan kerja tulus, tahun 1986, Syawaluddin dipercayakan Lurah Iwadsyah Johor Nasution memangku jabatan tersebut menggantikan Julius Saragih.

“Dulu disini banyak pemuda yang nakal dan Petisah sangat seram. Saya dipercayakan Lurah untuk jadi Kepling,”ujarnya mengenang kisah tersebut.
Ditambah lagi, pada dahulunya menjadi Kepling tidak mendapat upah (gaji) dari pemerintah.

“Sekarang aja orang pada mau jadi Kepling, karena sudah mendapat gaji meski tidak seberapa,”terangnya.
Seiring berkat kerja kerasnya mengabdi kepada masyarakat, ia pun sempat mendapat sejumlah piagam penghargaan dari Walikota Medan, Dinas Kesehatan, Dinas BKKBN dan lainnya.

Namun, Syawaluddin tak menampik sebahagian warga yang ingin dilayani dengan cepat dan praktis meski belum melengkapi persyaratan yang telahditetapkan Pemerintah Kota Medan.
“Semua warga harus saya layani, meski siapa orangnya. Selagi masih bisa saya bantu, ya saya bantu,”terangnya.

Syawaluddin menambahkan, penertiban para pedagang kaki lima (PKL) yang ada di Kawasan Pasar Petisah, cukup menyita kesabaran dan pendekatan emosional kepada sejumlah pedagang yang enggan ditertibkan.

Sebab, kata Syawal, tak sedikit pedagang mudah dan mau ditertibkan dari lapak yang menggangu pengguna jalan dan merusak pemandangan kota.

“Kita memang di perintahkan Walikota Medan melalui Camat dan Lurah untuk menertibkan para pedagang yang menyalahi aturan. Dengan pendekatan, mudah-mudahan dapat kita tertibkan,”akunya.(TM/RED)

Related posts

Leave a Comment