TopmetroNews – Sebanyak 75 atlet nasional mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018, pada Rabu (28/11/2018) siang tadi. Dari 75 atlet tersebut 18 diantaranya atlet bulutangkis, yang mengikuti tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), berbasis Computer Assisted Test (CAT).
Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto mengatakan, ke-75 atlet tersebut masih focus mengikuti kejuaraan internasional pada saat SKD gelombang pertama, sehingga mereka diberikan kesempatan malalui gelombang kedua saat ini. “ Formasi khusus Olahragawan Berprestasi Internasional merupakan bentuk apresiasi pemerintah, kepada atlet yang telah mengharumkan nama bangsa,” ujar Gatot, dilansir dari laman BKN, Rabu (28/11/2018).
Walaupun memiliki tempat yang special, para atlet tetap harus mengikuti tahapan seleksi CPNS 2018 sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 36 Tahun 2018. Setelah tes SKD, para atlet juga mengikuti tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) berupa wawancara dan pemberkasan. Kedua tes tersebut dilakukan dalam waktu yang bersamaan karena para atlet harus menjalani kejuaraan internasional, akan lebih sulit jika dilakukan dalam waktu yang berbeda.
Terdapat 18 atlet bulutangkis yang mengikuti tes seleksi CPNS 2018. Para atlet yang mengikuti ujian seleksi CPNS 2018, pada Rabu (28/11/2018), yaitu Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Marcus Fernaldi Gideon, Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Greysia Polii, Nitya Krishinda Maheswari, Apriyani Rahayu, Debby Susanto, Ricky Karanda, Ruselli Hartawan, Hafiz Faizal, Rizki Amelia Pradipta, Della Destiara Haris, dan Angga Pratama. Mereka menjalani tes selama empat jam.
9 Atlet Ujian Susulan
Sebaliknya, Sembilan pebulutangkis akan mengikuti ujian susulan, dikarenakan sedang mengikuti turnamen Korea Masters 2018 di Gwangju. Kesembilan atlete tersebut, yaitu Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Firman Abdul Kholik, Panji Ahmad Maulana, Berry Angriawan, Hardianto, Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani serta Ihsan Maulana Mustofa.
Tontowi Ahmad, salah satu atlet yang mengikuti tes mengaku senang. Dia mengapresiasi sikap pemerintah kepada Atlet Indonesia dengan adanya Formasi Khusus CPNS 2018. Owi sapaan akrabnya mengaku sempat merasa tegang saat mengikuti SKD. Bahkan, dia membandingkan tes ini dengan lawan ganda campuran asal China. “ Jujur, lebih sulit soal SKD daripada melawan ganda campuran asal China,” ujar Owi.
Selain Owi, Marcus juga ikut memberi tanggapan mengenai sulitnya tes yang dia jalani. “Ujiannya cukup sulit, tapi kalau saya mengerjakannya tanpa beban. Ada seratus soal, pilihan ganda dan susah semua,”ujar Marcus, dikutip dari laman badmintonindonesia.org.
Para atlet bulutangkis diberi penghargaan dari pemerintah, atas capaian di sejumlah multievent bergengsi di antaranya Asian Games Incheon 2014, SEA Games Singapura 2015, Olimpiade Rio de Janeiro 2016, SEA Games Kuala Lumpur 2017 serta Asian Games Jakarta – Palembang 2018.
Setelah tes SKD, para atlet juga mengikuti tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) berupa wawancara dan pemberkasan. Kedua tes tersebut dilakukan dalam waktu yang bersamaan karena para atlet harus menjalani kejuaraan internasional, akan lebih sulit jika dilakukan dalam waktu yang berbeda.(TM-RED)
Dikutip dari berbagai Sumber.