3 Harimau Sumatera Terlihat di Kebun Karet, Warga Berlarian

harimau sumatera

Topmetro.News – Harimau Sumatera yang kondisinya kini kian punah ini tiba-tiba muncul. Seekor induk dan dua anaknya terlihat bermain di kebut karet di Riau. Tak pelak lagi, menyaksikan keberadaan tiga ekor harimau sumatera itu, warga yang melihat berhamburan.

“Awalnya kita menerima laporan dari masyarakat yang melihat langsung satwa dilindungi itu. Sehingga kita menurunkan tim ke lokasi,” kata Suharyono, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Jumat (1/3/2019) seperti dikutip Topmetro.News dari spiritriau.

Harimau Sumatera Bermain di Kebun Karet di Rengat Barat

Dia menjelaskan, penampakan seekor induk dan dua anak harimau sumatera itu ditemukan persis di Desa Tanah Datar, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu-Riau.

BKSDA Turunkan Tim Rescue

Akibatnya, pihak BBKSDA Riau terpaksa mengurus tim rescue bidang KSDA Wilayah I Rengat menuju ke lokasi.

Tim turun bersama Camat Rengat Barat, Kades, Bhabinkamtibmas.

“Tim ke lokasi untuk melihat langsung area tempat ditemukannya harimau itu. Dari sana kita bertemu dengan warga yang menyaksikan langsung,” kata Haryono.

Warsan diketahui salah seorang warga yang melihat langsung keberadaan satwa buas itu.

Lihat Harimau saat Sadap Karet

Dari keterangan Warsan ini, dia melihat harimau itu pada 25 Februari 2019 sekitar pukul 10.00 WIB.

“Saat warga itu menyadap pohon karetnya, dia mendengar suara berisik. Dia cari, dan terlibat dua anak harimau tengah bermain di kebut karetnya,” kata Haryono.

Masih keterangan Warsan, sambung Haryono, anak harimau itu terus didekati hingga jarak 20 meter. Ketika akan lebih mendekat lagi, induk harimau muncul dari semak belukar.

“Begitu induk harimau muncul dari semak-semak, warga tadi langsung lari menjauh dari harimau itu. Dan segera melapor ke perangkat desa,” kata Haryono.

Dari penelusuran tim, sebut Haryono, ditemukan bekas semak atau rumput yang rebah sebagi jejak tempat bermain dua anak harimau dan induknya.

Karenanya, BBKSDS Riau mengimbau warga sekitar untuk berhati-hari beraktivitas di perkebunan karet, terutama pagi dan sore hari.

“Kami sampaikan ke masyarakat agar tidak memasang jerat dan tindakan melanggar hukum. Karena harimau sumatera dilindungi undang-undang!” pinta Haryono.

Untuk merekam jejak satwa liar ini, sambung Haryono, pihaknya akan memasang kamera trap.

“Karena warga desa tetangga sebelumnya juga melihat kemunculan harimau di perladangan masyarakat.”

baca juga: HARIMAU SUMATERA BERKELIARAN DI KABUPATEN AGAM

Seperti disiarkan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, warga tiba-tiba dikejutkan dengan hilangnya 13 ekor ternak warga di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Setelah diselidiki tim BKSDA Resor Kabupaten Agam, ternyata pelakunya adalah harimau.

Syahrial Tanjung, Kepala Kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Kabupaten Agam mengungkapkan setelah timnya dari BKSDA turun ke lokasi didapati jejak harimau di lokasi hilangnya ternak warga.

“Agar tidak meresahkan warga kita sudah mengerahkan sejumlah petugas kelokasi. Bahkan satu unit perangkap dengan umpan seekor Kambing sudah dipasang tepatnya di Jorong Kampung Tangah, Palembayan,” ungkapnya, Kamis (23/3/2017) silam.

Reporter: JEREMI TARAN

Related posts

Leave a Comment