Terduga Dalang Serangan Sri Lanka, Mengenal Sosok Ustad Radikal Zahran Hashim, Siapa Dia?

serangan sri lanka

Topmetro.News – Maithripala Sirisena, Presiden Sri Lanka mengomentari siapa sosok terduga dalang serangan di gereja dan hotel Minggu Paskah tewas di Hotel Shangri-La, Kolombo. Menurut Sirisena, Zahran Hashim (foto inzet), seorang ustad radikal, memimpin serangan di hotel mewah itu didampingi pelaku kedua yang diidentifikasi sebagai “Ilham”.

Presiden Sri Lanka
Maithripala Sirisena, Presiden Sri Lanka

Presiden tak merinci peran Hashim dalam serangan bom di Shangri-La – salah satu dari enam serangan yang mengguncang Sri Lanka.

Seperti diketahui, sedikitnya 250 orang tewas dalam serangkaian serangan terkoordinasi bertepatan dengan perayaan Hari Paskah, Minggu (21/4/2019) itu.

Serangan Sri Lanka, Siapa Zahran Hashim?

Seorang ustad radikal yang sebelumnya tidak banyak dikenal, Hashim menjadi terkenal beberapa tahun lalu sebagai bagian dari kelompok yang merusak patung-patung Buddha.

Selanjutnya dia mendapat banyak pengikut di YouTube ketika mengunggah video-video yang berisi seruan melakukan kekerasan terhadap non-Muslim.

Beberapa hari setelah serangan Minggu Paskah, dia muncul lagi dalam video yang diunggah kelompok yang menyebut dirinya sebagai Negara Islam (ISIS).

Dalam video itu, tujuh pria – yang diyakini sebagai bagian dari pelaku bom bunuh diri – menyatakan kesetiaan kepada ISIS.

Hashim, satu-satunya orang yang menunjukkan wajahnya di video itu.

Namun hingga kini tidak jelas apakah Hashim sebelumnya berhubungan langsung dengan ISIS atau dia sekadar bersumpah setia kepada kelompok itu yang juga mengaku berada di balik serangan di Sri Lanka.

Diketahui, Hashim berasal dari kota pesisir Kattankudy. Di kota ini, saudara perempuannya menuturkan sebagaimana dilaporkan BBC, dia sangat terkejut dengan apa yang dilakukan saudaranya itu.

“Meskipun dia saudara laki-laki saya, saya tidak bisa menerima ini. Saya tak peduli lagi terhadapnya!” tuturnya. Katanya, Hashim sebelumnya menjalin komunikasi dengan dirinya sampai sekitar dua tahun lalu, setelah itu dia berhenti berkomunikasi.

Para Terduga Pengebom Bunuh Diri

Sembilan orang dicurigai melancarkan serangan. Dua di antara pengebom bunuh diri disebut-sebut sebagai putra-putra saudagar rempah-rempah, Mohammad Yusuf Ibrahim, pria paling kaya di Sri Lanka.

Ibrahim lantas ditangkap dan diinterogasi setelah serangan itu.

Salah satu putra Ibrahim dilaporkan sebagai terduga pelaku di Hotel Shangri-La – bersama Hashim, seperti diakui Presiden Sirisena.

Putra lainnya dilaporkan menyerang restoran di hotel mewah, Cinnamon Grand, tak jauh dari Shangri-La.

Seorang perempuan, yang dikatakan sebagai istri salah satu putra Ibrahim, meledakkan bom bunuh diri ketika polisi menggeledah sebuah villa keluarga pada Minggu (21/4/2019).

Sejumlah orang, termasuk anak-anak dan tiga polisi, dilaporkan meninggal dunia dalam ledakan itu.

Terdidik, Pernah Belajar di Inggris

Pemerintah Sri Lanka mengakui, sebagian besar terduga pelaku “sangat terdidik” dan berasal daru keluarga “kelas menengah atau kelas atas”.

Terduga lain pernah belajar di Inggris, kata seorang pejabat pemerintah Inggris kepada stasiun berita BBC.

Diakui, Abdul Latif Jamil Mohammed mengambil jurusan teknik penerbangan di Universitas Kingston tahun 2006-2007 namun tak tamat.

Dalam jumpa pers Jumat (26/4/2019), Presiden Maithripala Sirisena mengatakan sekitar 130 orang yang diduga mempunyai kaitan dengan ISIS diketahui berada di Sri Lanka, 70 di antara mereka masih buron.

Reporter | JEREMITARAN

Related posts

Leave a Comment