Kalapas Narkotika Langkat Dinonaktifkan, 51 Binaan Buron

lapas langkat

topmetro.news – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Narkotika Klas III Langkat Bachtiar Sitepu dan oknum Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Keamanan dan Ketertiban akhirnya dinonaktifkan sementara pasca-meletusnya kerusuhan di Lapas Langkat, Kamis (16/5/2019).

“Langkah pertama, Kalapas kita nonaktifkan bersama kasubsi keamanan,” ujar Kakanwil Kemenkumham Dewa Putu Gede di lokasi kejadian Jumat (17/5/2019).

Langkah selanjutnya adalah melakukan pemetaan dengan memanggil pegawai dan narapidana (napi) yang diduga kuat terlibat kericuhan. Kita lakukan secara komperhensif dan tidak boleh gegabah,” ujar Gede

Mengenai keluhan yang disampaikan para napi seperti praktik pungutan liar (pungli) dan tindakan merugikan lainnya, imbuhnya, Kemenkumham Sumut akan menindaklanjutinya.

“Tentang pungli, remisi, pembebasan bersyarat hingga justice colabolator, kami akan evaluasi. Saya tadi ke dalam, mendata siapa pegawai yang memprovokasi. Mereka harus membayar itu. Kami akan cek,” ujar Gede.

51 Masih Buron

Informasi lainnya dihimpun, dari 164 napi yang nekat kabur dalam peristiwa kerusuhan di lapas narkotika di Kecamatan Hinai tersebut, sekira 103 warga binaan di antaranya berhasil diamankan kembali oleh aparat kepolisian bekerjasama dengan unsur TNI setempat. Dengan demikian 51 di antaranya masih buron.

“Alhamdulillah dari 154 yang kabur, anak-anak kita sudah 103 orang yang berhasil diamankan. Jadi sampai pagi ini ada 51 lagi yang masih di luar,” ujar Kadiv Pemasyarakatan Kemenkumham Sumut Muhammad Jahari Sitepu, Jum’at (17/5/2019) di lokasi kejadian.

Kata Jahari, data itu diambil setelah Kakanwil Kemenkumham Sumut, melakukan apel dan mendata satu per satu warga binaan Lapas Langkat ketika suasana sudah kondusif.

“Tadi malam kami apel dengan warga binaan. Satu per satu di data dan kondusif. Semalam total napi 1.634 orang. Dan hasil apel ada 1.480 orang sudah di dalam. Yang melarikan diri 154 orang,” jelasnya Jahari

Dari 103 napi yang berhasil diciduk, 60 orang kemudian dititipkan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Tanjungpura. Sementara 43 lainnya dititipkan di Lapas Binjai. Dari 103 yang diamankan kembali sudah termasuk hasil tangkapan jajaran kepolisian dan TNI dan ada yang menyerahkan diri.

Ruang Administrasi Lapas Langkat

Dalam aksi kerusuhan tersebut gedung yang difungsikan sebagai ruangan kantor administrasi dan IT ludes terbakar. Sedangkan lapas tempat napi tinggal sama sekali tidak terjadi kerusakan

“Yang rusak hanya ruang kantor administrasi dan ruang IT, surat menyurat, surat vonis-vonis, semua habis terbakar dan habis kaca-kacanya dipecahkan oleh napi. Ada juga tiga mobil, 13 sepeda motor kurang lebih dirusak,” demikian Jahari.

reporter | Robert Siregar

Related posts

Leave a Comment