Mahasiswi Karo Dibunuh, Pintu Kamar Kos Dicongkel

mahasiswi karo dibunuh

Topmetro.News – Mahasiswi Karo dibunuh Orang Tak Dikenal (OTK). Awalnya, terdengar Jerit minta tolong hingga memecah keheningan malam di Gang Sempurna, Kelurahan Sumber Mufakat, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sabtu (22/6/2019), sekira pukul 00.10 WIB. Warga yang curiga segera melacak sumber suara dan menemukan Sri Muliati, mahasiswi Universitas Quality Berastagi, meregang nyawa di kamar kosnya.

Mahasiswi Karo Dibunuh, Suasana Sontak heboh

Menurut saksi, Dasar Ginting yang juga tetangga korban, Sabtu dini hari itu, dia mendengar jerit minta tolong dari rumah kos wanita berusia 21 tahun itu. Khawatir terjadi sesuatu, Ginting kemudian memanggil warga lain; Rusdi, Sri Rahayu, Suryanta Manik.

“Kami langsung menuju rumah korban lalu mengetuk pintunya. Namun, sudah tidak mendengar suara dari dalam rumah itu,” ujar Ginting seperti disiarkan bentengtimes.

Rusdi menambahkan, karena tidak terdengar ada suara dari dalam, mereka kemudian nekat mendobrak pintu kamar kos korban.

Pelaku Kabur Lewat Pintu Belakang

Begitu pintu terbuka, mereka melihat tubuh korban tergeletak di kamar dengan kondisi bersimbah darah.

Sementara, pintu belakang kamar kos korban dalam keadaan terbuka.

“Kami curiga pelakunya kabur lewat pintu belakang,” ujar Rusdi.

Kejadian itu selanjutnya dilaporkan ke pihak berwajib.

Tak lama kemudian polisi pun datang dan menggelar olah TKP dan jenazah korban dievakuasi ke RSU Kabanjahe.

2 Liang Luka Bekas Tusuk Senjata Tajam

Menurut petugas medis RSU Kabanjahe, ditemukan bekas luka tusukan benda tajam sebanyak dua liang di leher sebelah kanan korban.

Sementara Romi Saputra (34), abang ipar korban, warga Desa Laubaleng yang mengetahui kejadian itu dari pihak Polsek Laubaleng, langsung bergegas melihat adik iparnya ke RSU Kabanjahe. Romi mengatakan, keluarga sangat berduka atas kepergian korban.

Dia mengungkapkan jika korban baru saja pulang dari kampung halaman Desa Laubaleng, Kecamatan Laubaleng, Kabupaten Karo, dalam rangka libur Lebaran.

“Almarhumah selama ini tinggal di Kabanjahe dalam rangka kuliah. Saat ini, korban semester IV di Fakultas Hukum Universitas Quality Berastagi,” ujar Romi, sembari menyampaikan jika korban merupakan anak ke-6 dari tujuh bersaudara.

Polisi Bilang Korban Pembunuhan

AKP Ras Maju Tarigan, Kasat Reskrim Polres Tanah Karo mengatakan mahasiswi Universitas Quality Berastagi itu adalah korban pembunuhan. Namun mengenai motif pembunuhan masih akan didalami.

Dari hasil olah TKP, pelaku diduga masuk dengan mencongkel pintu belakang kamar kos korban.

“Motifnya masih didalami, sabar ya,” ujarnya.

baca juga | SANTI MALAU DIBUNUH DI TAPTENG, BEGINI KRONOLOGISNYA

Seperti disiarkan Topmetro.News sebelumnya Santi Malau dibunuh di Tapanuli Tengah (Tapteng), dua tersangka pelaku yang merupakan pasangan suami istri (pasutri) berinisial DP (20) dan NN ditangkap polisi di Kota Medan. Terbongkar motif pelaku menghabisi korban Santi (Devi) Malau, hanya gegara uang Rp 200 ribu.

Hal itu terungkap dalam jumpa pers yang digelar di Mapolres Tapteng, Rabu (19/6/2019).

Dalam konferensi pers itu, pelaku tega membunuh Santi Devi Malau (26), karyawati Bank Syariah Mandiri Pandan, Tapanuli Tengah (Tapteng) cuma gegara uang Rp200 ribu yang mau dipinjamnya kepada korban.

“Pelaku DP mendatangi kamar kos korban Kamis (13/6/2019) malam sekira pukul 21.00 WIB, setelah korban pulang menghadiri acara halalbihalal kantornya. Maksud kedatangan pelaku untuk meminjam uang Rp200 ribu untuk ongkos ke Medan. Hanya saja korban mengaku dia tidak punya uang sebanyak itu dan yang ada hanya Rp22.000,” terang AKBP Sukamat, Kapolres didampingi AKP Dodi Nainggolan, Kasat Reskrim dan Kapolsek Pandan AKP Herry dalam konferensi pers di Mapolres Tapteng, Rabu (19/6/2019).

Reporter | Jeremitaran

Related posts

Leave a Comment