Roby Agusman Harahap: Pemerintah Gagal Lindungi Warga

TOPMETRO.NEWS – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Utara menilai pemerintah beserta instansi terkait di Kota Padangsidimpuan gagal melindungi warganya. Pasca terjadinya banjir bandang yang menerjang beberapa kecamatan hingga menelan banyak korban jiwa.

“Sudah puluhan tahun, baru ini banjir bandang paling parah sepanjang sejarah. Hujan hari Minggu itu cuma 5 jam, tapi kenapa air bisa seperti air bah datang dr hulu sana ?, inilah kegagalan pemerintah dan instansi terkait di Padangsidimpuan,” ujar anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, Robby A Harahap kepada TOP METRO grup TOPMETRO.NEWS  diruang kerjanya di Komisi B, Rabu (29/3).

Menurut Robby, dampak banjir bandang ini bisa diakibatkan oleh maraknya penebangan hutan yang merajalela dikawasan tersebut, sehingga banyak pohon-pohon yang selama ini terlihat rindang, sudah rata olah tanah.
“Pemerintah dan instansi terkait di Padangsidimpuan gagal melindungi rakyat. Kita minta DPRD Padangsidempuan memanggil Walikota Padangsidempuan untuk menjelaskan apa sebenarnya yang terjadi, khususnya soal kondisi lingkungan di sana,”tegasnya.

Sebab, ditambahkan Ketua Komisi B DPRD Sumut ini, dengan kondisi daya dukung lingkungan yang tidak lagi bersahabat, maka sangat rentan terjadinya bencana, termasuk banjir bandang yang melanda 14 kelurahan dan memakan 6 korban jiwa.

Sehingga, politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sumut ini mendorong Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi agar lebih intensif memberi perhatian dengan menurunkan bantuan kepada para korban banjir bandang serta memerintahkan Dinas Kehutanan Sumut untuk turun ke lokasi guna melihat langsung kondisi lingkungan dan hutan di Padangsidempuan.

“Bagi masyarakat disana juga kita imbau menjaga lingkungan. Bila ada hal-hal yang dinilai merusak hutan atau lingkungan oleh sekelompok orang bahkan perusahaan, sebaiknya segera melaporkan hal tersebut kepada aparat terkait,”tegasnya.

Sebelumnya, Wagubsu Brigjen TNI (Purn) Dr Nurhajizah Marpaung SH MH meninjau langsung ke berbagai titik lokasi banjir bandang tersebut.

Diantaranya, di Angkola Julu yang menelan 4 korban jiwa. Dalam kesempatan itu, Wagubsu mengharapkan agar terus dapat bersekolah. “Jika perlu bantuan untuk bersekolah, pemerintah kota padangsidempuan pasti akan membantu,” sebut Wagubsu.

Sementara menurut data BPBD setempat, lebih dari 400 jiwa mengungsi di beberapa Kelurahan. Yakni, 46 kepala keluarga di Kelurahan Ujung Padang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, 110 jiwa di Kelurahan Batang Ayumi Zulu, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, dan 200 jiwa di Kelurahan Batunadua, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua.(TMN/uck)

Related posts

Leave a Comment