Gubsu dan Lima Bupati Harus Kompak ‘Gedor’ Bappenas Bangun Tol Medan-Berastagi

gubsu dan bupati

topmetro.news – Ketua F-PDI Perjuangan DPRD Sumut, Baskami Ginting mendesak Gubsu Edy Rahmayadi, beserta 5 bupati (Bupati Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Humbahas dan Bupati Aceh Singkil Provinsi NAD), harus kompak berjuang untuk menggedor Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), menuntut direalisasikannya pembangunan jalan tol Medan-Berastagi.

“Kita harapkan Gubernur segera menginisiatori pertemuan dengan para bupati, guna menyatukan persepsi menuntut disegerakan pembangunan jalan tol Medan – Berastagi, kepada Kementerian PUPR dan Bappenas di Jakarta ” ujar Baskami Ginting kepada wartawan, pada Selasa (09/07/2019) di DPRD Sumut, menanggapi terus terjadinya kemacetan di jalur menuju “Bumi Turang” tersebut

Menurut Baskami, tuntutan pembanguban jalan tol Medan-Berastagi harus lebih diintensifkan, dengan melibatkan para pemangku kepetingan di derah ini, agar kemacetan panjang dapat dihindari, karena masyarakat sudah sangat frustrasi dengan kondisi lalu-lintas seperti itu.

“Dalam seminggu terakhir ini, masyararakat terus disuguhi kemacetan setiap harinya berjam-jam lamanya. Bahkan puncak kemacetan terjadi pada, Senin (8/7) hingga. Selasa (9/7), akibat rusaknya truk tronton di badan jalan, persisnya di dekat tekongan Buluh Belin Bandarbaru Sibolangit. Jalur tersebut lumpuh total. Masyarakat pengguna jalan terpaksa menginap di jalan,” tandas Baskami Ginting.

Bahkan yang paling menyedihkan, tegas anggota dewan Dapil Medan ini, mobil ambulan yang membawa pasien sedang sakit parah, dari Kabanjahe dengan tujuan ke Rumah Sakit di Medan tidak bisa lewat, karena sudah terjebak dalam macat panjang.

Jalan Medan-Berastagi Kerap Macat

Dari hasil investigasi tim dewan di jalan Medan – Berastagi, ujar Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan itu, kerapnya macet di jalur tersebut, akibat sempitnya badan jalan seiring dengan bertambahnya kendaraan yang melintas, sehingga jalan tidak sanggup lagi menampung arus lalu-lintas yang begitu padat.

“Masyarakat juga sangat kesal melihat truk-truk tronton, berbadan panjang yang ikut ambil bagian memacetkan arus lalu-lintas, sehingga perlu diatur ulang waktu tertentu bagi truk tronton melintasi, jalan Medan -Berastagi, agar tidak mengganggu mobil angkutan maupun pribadi yang melintas,” sebut Baskami.

Ditambahkan Baskami, dalam benak masyarakat sekarang ini, penyebab kemacetan jalur Medan – Berastagi salah satunya akibat padatnya truk, yang melintas serta kerap mogok di jalan, sehingga sudah ada ajakan dari sesama warga untuk melarang truk-truk besar ke Berastagi.

“Kita harus antisipasi, jangan sampai ancaman melarang truk masuk Karo ini terjadi di tengah-tengah masyarakat, karena yang rugi masyarakat di 5 kabupaten itu juga nantinya,” tandas Baskami sembari menambahkan, guna menghindari ancaman ini, sebaiknya pemerintah pusat segera merealisasikan pembangunan jalan tol Medan-Berastagi. (TMN-ERRIS)

Related posts

Leave a Comment