Kena OTT Polisi, Bendahara BPKD Pematangsiantar Jadi Tersangka

ott pematangsiantar

topmetro.news – Polisi menetapkan satu orang tersangka terkait OTT Pematangsiantar (operasi tangkap tangan). OTT itu sendiri terjadi di Kantor Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kota Pematangsiantar, Sumut. Adalah Bendahara Pengeluaran BPKD Erni Zendrato ditetapkan sebagai tersangka.

“Dua orang lagi masih dijadikan sebagai saksi dari Erni. Yaitu honorer BPKD Kota Pematangsiantar Tanggi MD Lumbantobing dan staf Bidang Pendapatan Lidia Ningsih,” kata Direktur Reskrimsus Polda Sumut Kombes Rony Samtana, Jumat (12/7/2019).

Pemeriksaan saksi-saksi masih dilanjutkan. Pengembangan penyidikan disebut masih bisa dilakukan.

Sementara itu, modus tersangka adalah memotong insentif dari sejumlah petugas pemungut pajak di BPKD. Seharusnya, sesuai dengan aturan, insentif itu diberikan kepada pemungut pajak sepenuhnya.

“Tapi insentif itu malah dipotong oleh Bendahara Pengeluaran,” jelas Rony.

Rony masih mendalami dugaan penyimpangan yang dilakukan tersangka. “Tapi saya curiga ini bukan kali ini terjadi. Saya menduga sudah terjadi beberapa kali,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Unit 4 Subdit III Tipidkor Ditreskrimsus Polda Sumut melakukan OTT di Kantor BPKD Pematangsiantar, Kamis (11/7/2019). Penyidik mengamankan barang bukti berupa uang tunai Rp186 juta.

Kronologi OTT Pematangsiantar

Berikut adalah kronologi lengkap OTT Pematangsiantar ini:

1. Belasan personel sudah tiba di BPKD Siantar sejak sore

Kepolisian Daerah Sumatera Utara memulai penggeledahan di Kantor Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kota Siantar, Kamis (11/7/2019) sekira Pukul 17.30 WIB.

Sejumlah pria yang mengenakan rompi bertuliskan TIPIKOR terlihat berada di dalam kantor yang tepat di samping Balai Kota Pematangsiantar itu. “Tunggu dulu ya. (Kami) Dari Polda,” kata seorang pria yang mengenakan rompi TIPIKOR.

Beberapa pegawai ASN Pemko Siantar tampak berjaga di pintu masuk kantor yang dipimpin Adiaksa Purba tersebut. Tak seorang pun yang diperbolehkan masuk terlebih kepada wartawan yang ingin meliput.

Pintu masuk yang terbuat dari kaca itu ditutup rapat dan dipalang menggunakan kayu sepanjang 1 meter. Kepala BPKD Siantar Adiaksa Purba saat ini sedang berada di Jakarta untuk mengikuti Diklat.

2. Polisi bawa police line dan naik ke lantai 2 kantor BPKD

Hingga azan magrib tiba, Personel Ditreskrimsus Polda Sumut masih berada di kantor Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD). Dari ruangan ke ruangan yang lain dimasuki Polisi yang mengenakan rompi TIPIKOR Polda Sumut itu.

Dari informasi yang diterima, Polisi fokus melakukan penggeledahan di ruangan pendapatan 2 yang menaungi retribusi. Beberapa Polisi keluar dari ruangan yang berada di sisi sebelah kanan kantor itu sambil membawa sejumlah berkas.

Salah seorang Polisi juga terlihat membawa gulungan Police Line dan naik ke lantai 2 kantor BPKD. Salah satu ruangan disebut-sebut telah dipasang garis polisi untuk penanganan lebih lanjut.

Tak lama berselang, sejumlah ASN satu persatu tampak membawa masuk sepeda motor berplat pribadi ke dalam kantor. Sedikitnya delapan sepeda motor dibawa masuk ke ruang tengah kantor.

3. Malam hari, Polisi keluar dan memboyong 16 orang pegawai BPKD

Tim Tipikor Polda Sumut akhirnya keluar pada malam hari sekira pukul 20.25 WIB. Sebanyak 16 orang pegawai BPKD digiring polisi keluar dari kantor BPKD ke bus Paradep Taxi yang disewa khusus untuk membawa ke Polda Sumut.

Ke-16 orang tersebut belakangan diketahui akan dijadikan sebagai saksi. Sedangkan tersangka ada tiga orang dan juga sudah diboyong ke Mapolda Sumut. Amatan media, salah seorang yang dibawa Polisi yakni Kepala Bidang Pendapatan II Dani Lubis. Selebihnya merupakan pegawai di BPKD Kota Siantar.

4. Polisi amankan uang Rp186 juta dan sejumlah berkas

Seorang Polisi yang dikonfirmasi menegaskan pihaknya melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap pegawai BPKD Kota Siantar terkait dana insentif pajak dan fisik tahun anggaran berjalan

“OTT dana intensif pajak tahun anggaran sekarang,” katanya sembari berjalan menuju bus.

Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya juga mengamankan uang sedikitnya Rp80 juta dan sejumlah berkas yang dibawa menggunakan plastik bening. “Barang buktinya sekitar 80-an (Rp80an juta) lah,” pungkasnya.

Namun belakangan Humas Polda Sumut menyebut uang yang disita adalah Rp186 juta.

5. Berikut nama 3 pegawai BPKD yang kena OTT

Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Utara Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, OTT dilakukan terhadap tiga pegawai BPKD Siantar. Yakni Tangi MD Lumban Tobing, sebagai Tenaga Harian Lepas BPKD Siantar, Lidia Ningsih, Staf Bidang Pendapatan 2 BPKD Siantar dan terakhir Erni Zendrato, selaku Bendahara Pengeluaran BPKD Siantar.

Tatan menjelaskan, OTT yang dilakukan terkait pengutipan liar (Pungli) atas pemotongan pemberian uang intensif pemungutan pajak daerah pegawai BPKD Pematangsiantar sebesar 15 persen. Pemungutan 15 persen tersebut dari uang yang diterima pegawai BPKD Triwulan II tahun 2019.

“Dari OTT tersebut, tim berhasil mengamankan uang tunai senilai Rp186 juta. Selain barang bukti uang kita juga mengamankan 16 orang yang masih berstatus saksi,” kata Tatan.

Selanjutnya Tim Unit 4 Subdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda Sumut membawa tiga terduga pelaku berikut barang bukti dan saksi ke Polda Sumut untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

sumber | berbagai sumber

Related posts

Leave a Comment