Penertiban Warkop Depan RS Elisabeth Medan Ricuh

Penertiban Warkop

topmetro.news – Penertiban Warkop (warung kopi) yang berada di depan RS Elisabeth, Jalan Haji Misbah, Kecamatan Medan Maimun diwarnai kericuhan, Kamis (1/8/2019).

Penertiban PK5 (pedagang kaki lima) oleh Satpol PP Pemko Medan ini ditolak puluhan pedagang yang sudah tahunan mencari makanan ditempat tersebut.

“Semau kalian saja gusr kami, mau kami kasi makan apa keluarga kami,” ujar para pedagang.

Penolakan ini dilakukan para pedagang dengan cara berbaring di badan jalan untuk menghadang Satpol PP agar tidak melakuan penggusuran.

Satpol PP yang sudah siap dari pagi untuk melakukan penertiban warkop tersebut menurunkan satu unit ekskavator. Aksi penolakan para pedagang berakhir, kala petugas satpol PP yang dibantu pihak kepolisian dan TNI bernegosiasi dengan pedagang.

Namun suasana kembali memanas, usai petugas Satpol PP merobohkan tenda-tenda para pedagang. Para pedagang yang tidak terima langsung menghadang patugas Satpol PP hingga terlibat kericuhan.

Baca Juga: Dituding Gagal Atasi Banjir, Pemko Medan Justru Salahkan Warga

Salah seorang pemuda yang diduga menjadi provokasi kericuhan aaat penertiban warkop terpaksa diamankan petugas Satpol. Melihat rekannya ditahan, para pedagang lainnya mencoba menarik kembali teman mereka hingga kericuhan kembali terjadi lagi.

“Kalian bilanh tadi cauma penataan, tapi kalian hancurkan tenda kami,” teriak pedagang saat penertiban warkop.

Pedagang yang kalah jumlah dengan petugas Satpol PP cuma bisa pasrah melihat tenda dan barang-barang mereka diangkut petugas.

Kepala Satpol PP Kota Medan, M. Sofyan menuturkan, penggusuran para pedagang yang berada di Jalan Haji Misbah ini sesuai dengan arahan Wali Kota Medan.

“Penggusuran ini sudah sesuai dengan arahan pak wali. Sebelum melaksanakan penertiban warkop ini, kita juga sudah mengimbau melalui surat pemberitahuan,” ungkapnya.

Reporter | Jeremi Taran

Related posts

Leave a Comment