Awas..!!! Duduk Lama Lebih 9,5 Jam Sehari, Bisa Cepat Mati!

duduk lama

Topmetro.News – Duduk lama apalagi lebih dari 9,5 jam sehari ternyata berbahaya. Hal ini terkait dengan gaya hidup sedentari belakangan tengah ramai diperbincangkan. Sebab, gaya hidup ini menjadi salah satu penyebab utama individu terserang penyakit tidak menular. Dengan kemajuan teknologi, banyak sekali individu yang kurang melakukan aktivitas fisik dan duduk terlalu lama.

duduk lama2
foto ilustrasi | tirto

Duduk Lama Terkait Gaya Hidup

Misalnya, mereka lebih memilih melakukan aktivitas sehari-hari melalui aplikasi. Pesan makanan lewat aplikasi, pergi ke satu tempat memesan kendaraan lewat aplikasi, belanja kebutuhan lewat aplikasi, dan lainnya. Mereka hanya tinggal duduk diam, menunggu semua pesanannya datang.

Padahal mungkin mereka juga telah duduk selama berjam-jam di belakang meja kerja. Penelitian terbaru pun menyoroti kondisi tersebut.

Seperti disiarkan spiritriau, para ahli menganalisis data dari lebih dari 36.000 orang dewasa dengan usia rata-rata 62 tahun. Mereka mengkategorikan tingkat aktivitas peserta mulai dari yang paling tidak aktif hingga yang paling aktif. Hasilnya, sebanyak hampir 6% peserta meninggal dalam jangka waktu rata-rata 5,8 tahun.

Sekira 5 orang dari kelompok paling tidak aktif meninggal dalam kurun waktu tersebut. Jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan dengan tingkat kematian di kelompok yang aktif hingga paling aktif. Menurut para ahli, secara teratur melakukan kegiatan berintensitas apa pun terkait dapat mengurangi risiko kematian dini hingga 70%.

“Temuan kami memberikan bukti ilmiah yang jelas bahwa tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko lebih rendah untuk kematian dini. Sebaliknya, semakin lama individu berdiam diri, semakin besar dirinya mengalai kematian dini,” ujar Profesor Ulf Ekelund yang memimpin penelitian itu.

Para ahli menyebut, hasil penelitian ini memberikan data penting untuk kampanye kesehatan masyarakat.

Saran mereka, pesan agar masyarakat duduk lebih sedikit (jumlah waktunya) serta bergerak lebih banyak dan lebih sering. Hasil penelitian ini kemudian diterbitkan dalam British Medical Journal.

baca juga | SERING NGANTUK SIANG HARI, BISA JADI TANDA PENYAKIT ALZHEIMER

Seperti disiarkan topmetro.news sebelumnya, tidur siang ampuh untuk meringankan pikiran. Tapi, siapa sangka saat sering mengantuk lalu tidur siang juga bisa jadi gejala seseorang menderita Alzheimer, dilihat dari durasi seberapa lama ia tidur siang.

Mengutip laman Healthline, Selasa (13/8/2019) fakta ini terungkap melalui sebuah penelitian yang baru saja diterbitkan University of California San Francisco (UCSF). Dimana peneliti mengukur tanda-tanda penyakit alzheimer di bagian otak terkait dengan kesadaran proses mengingat.

Data dari 13 orang yang meninggal akibat Alzheimer dibandingkan dengan 7 orang lainnya yang tidak menderita alzheimer. Data ini dikumpulkan melalui UCSF Neurodegenerative Disease Brain Bank.

reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment