Persoalan Gereja dan Sampah di Medan Jadi Pembahasan Hasyim dan HBB

audensi DPP Horas Bangso Batak

topmetro.news – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan Hasyim SE menerima audensi DPP Horas Bangso Batak (HBB) yang dipimpin Lamsiang Sitompul SH MH, Ketua Horas Bangso Batak (HBB) Deli Serdang Arifin J Sihombing, Selasa (10/9/2019) sore pukul 17.30 WIB di ruang kerjanya.

Dalam silaturahmi tersebut, pengurus Horas Bangso Batak (HBB) menyampaikan, kehadiran organisasi sebagai bagian dari perkumpulan Suku Batak dari berbagai marga yang siap melakukan komunikasi dengan seluruh stakeholder melakukan pembenahan terhadap Kota Medan.

Bahas Rumah Ibadah

Di dalam pertemuan tersebut pengurus Horas Bangso Batak (HBB) menyampaikan keluhan terkait dengan persoalan pendirian rumah ibadah di Binjai. “Walaupun ini bukan bagian dari ranah DPRD Kota Medan, tapi kami berharap agar Fraksi PDI Perjuangan bisa menyampaikan secara langsung kepada Presiden Republik Indonesia terkait persoalan gereja yang hampir 8 tahun belum tuntas di Jalan Wahidin Binjai ,” kata Arifin J Sihombing.

Ia mengatakan bahwa seluruh bangunan secara bertahap sudah dibangun. Tapi terkendala dengan persoalan izin mendirikan bangunan dan juga peraturan kementerian.

Selain itu, dalam audensi DPP Horas Bangso Batak itu  juga turut dibahas kompleksnya persoalan sampah di Kota Medan. “Di dalam kepengurusan Horas Bangso Batak (HBB) kami tidak mencari uang. Karena kami sudah seluruhnya berkecupan. Kami hanya berharap bagaimana persoalan yang timbul dimasyarakat bisa tuntas. Contoh persoalan sampah,” kata Arifin kembali.

Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah menyurati berbagai pihak agar bisa memberikan peminjaman lahan milik PTPN II untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar bisa mengolah sampah menjadi barang berharga.

“Segala pihak sudah saya surati agar bisa membantu memberikan lahan milik pihak perkebunan. Kami ingin memberikan pendidikan kepada masyarakat bahwa sampah itu bisa diolah menjadi hal yang bermanfaat,” katanya.

Menyingkapi hal itu, Hasyim mengatakan bahwa untuk persoalan gereja di Binjai pihaknya akan membawa ke Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut.

“Kita sama-sama mengetahui persoalan yang terjadi di Binjai bukan ranah pihak DPRD Kota Medan. Tapi kami memiliki perwakilan di DPRD Sumatera Utara. Maka saya akan melakukan langkah koordinasi. Apalagi, calon Ketua DPRD Sumut sendiri berasal dari PDI Perjuangan. Agar bisa mencari solusinya secepatnya baik melalui rapat dengar pendapat (RDP) dengan seluruh pihak hingga bisa diputuskan sebuah solusi yang tepat yang selanjutnya diteruskan ke DPR RI,” kata Hasyim.

Perda Persampahan

Sambung Ketua DPC PDIP Medan ini, terkait dengan persoalan sampah di Medan, pihaknya sudah maksimal bekerja dengan menghadirkan Perda Persampahan.

“Kita sudah ada Perda Persampahan. Dan kita sudah ada tempat penampungan di kawasan Terjun. Selama ini banyak kalangan investor mau mengelola sampah, tapi selalu tidak terpenuhi. Disini kita tidak mengetahui persoalan apa yang terjadi. Tapi bila memang HBB mau serius kita akan sampai kepada Walikota Medan,” ucap Hasyim.

Pada kesempatan itu, pengurus Horas Bangso Batak (HBB) menyampaikan ucapan atas terpilihnya Hasyim sebagai calon Ketua DPRD Medan. Tak lupa Hasyim mengatakan siap menerima masukan dan kritik dari Ormas HBB selama tujuannya adalah untuk membangun.

Di ujung pertemuan, pengurus Horas Bangso Batak (HBB) menyematkan baju HBB kepada Hasyim. Hal itu sebagai tanda telah diterima di kepengurusan HBB yang diangkat sebagai dewan penasehat.

Pengurus juga mengundang Hasyim agar hadir Bula November untuk memperingati Hari Pahlawan sekaligus napak tilas perjalanan Pahlawan Nasional, Sisingamangaraja XII.

reporter | Jeremi Taran

Related posts

Leave a Comment