Menteri Susi Pudjiastuti: PR Masyarakat Ciptakan Danau Toba Aman dan Nyaman!

Danau Toba aman

Topmetro.News – Jadikanlah Danau Toba aman, nyaman indah, dan lestari. Hal itu dikatakan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti disela-sela pembukaan dan melepas secara resmi Karnaval Pesona Danau Toba ke-4 Tahun 2019 di Balige (14/9/2019). Susi Pudjiastuti berharap agar masyarakat senantiasa menjadikan Danau Toba aman untuk wisatawan dan pendatang.

danau toba aman2
foto | WhatsApp

Danau Toba Aman Bikin Betah Wisatawan

Menurutnya dengan menjaga kelestarian Danau Toba maka turis/pengunjung akan berlama-lama di Danau Toba dan tidak jera màlah kembali lagi.

“PR kita bersama, baik tokoh masyarakat, Pemda, Kepolisian dan semua elemen masyarakat bagaimana untuk menjaga kelestarian Danau Toba dengan mengurangi sampah plastik, Keramba Jaring Apung (KJA) dan penggundulan hutan” katanya.

Dengan diterbitkannya Peraturan Presidèn Nomor 83 Tahun 2018 tentang penanganan sampah di Laut maka dihatapkan Pemda di sekitaran Danau Toba untuk membuat Perda untuk mengurangi sampah plastik.

“Danau Toba Lautnya daerah di sekitaran Danau Toba jangan sampai Danau Toba lebih banyak sampah plastik dari ikan oleh sebab itu buatlah Perda mengatasi sampah plastik itu” jelasnya.

Laksanakan Tiap Tahun

Sementara itu Bupati Tobasa, Darwin Siagian mengatakan Karnaval Pesona Danau Toba yang pertama kali dilaksanakan tahun 2016 yang langsung dihadiri Presiden Jokowi. Dia berpesan KPDT setiap tahun harus dilaksanakan.

“Pelaksanaan KPDT kali ini yang kita tampilkan adalah pesta budaya dengan tema Ulos dalam Bingkai Adat dan Kostum maka seluru masyarakat yang datang menyaksikan karnaval ini harua memakai busana corak Ulos yang berarti menambah perputaran ekonomi rakyat akan naik.

Bupati Darwin juga menjelaskan bahwa Badan UNESCO PBB telah mengakui Danau Toba sebagai Geopard Dunia, yang nanti diserahkan di Paris bulan April Tahun 2020.

”Lengkap sudah Otorita berbasis geopard dan Budaya, dan Saya menghimbau kepada kita semua untuk mendukung Badan Otorita Danau Toba (BODT), sebagai salah satu cara Presiden Jokowi Untuk meningkatkan perekonomian rakyat yang tinggal di sekitar Danau Toba,” jelasnya.

Potensi Luar Biasa, Destinasi Berkelas Internasional

Direktur BPODT Arie Prasetyo, Tobasa Kabupaten yang sangat luar biasa ada dua pelabuhan, ada satu bandara dan Nantinya juga akan ada pengembangan kawasan pariwisata yang juga akan membantu pengembangan pariwisata di sini, bagaimana menjadikan Danau Toba sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia .

”Jadi kami bersama Pak Bupati, seluruh Bupati di kawasan Danau Toba ada 8 total kawasan yang lebih banyak lagi kita bekerjasama mendukung satu sama lain dan mengembangkan Danau Toba menjadi destinasi pariwisata yang berkelas internasional” jelasnya.

Sekadar diketahui, kegiatan ini turut dihadiri Wakil Bupati Tobasa Hulman Sitorus, Kapolres Tobasa Agus Waluyo, Sekdakan Audy Murphy Sitorus, para Dirjen Kementerian KKP , Wakil Ketua DPRD Tobasa, Toni Simanjuntak, Binner Sinambela, mewakili Dandim 0210/TU Pabung Mayor Henry Hutabarat, Anggota DPRD Sabaruddin Tambunan, tokoh masyarakat St. HW Hutahaean beserta ibu, dan puluhan ribu warga Tobasa dan para tamu dari Kabupaten lain, wisatawan dan 20 orang jurnalis dari Filipina dan Timor Leste 15 orang.

baca juga | PERTANYAANNYA, APA DI BALIK GAGASAN WISATA HALAL DI DANAU TOBA?

Seperti disiarkan topmetro.news sebelumnya, penolakan konsep wisata halal di Danau Toba, terus bergulir. Salah satunya dari pemerhati pariwisata di Sumut, yang juga North Sumatera Tourism Board, Raya Timbul Manurung MSc, yang mempertanyakan, ada apa di balik gagasan wisata halal di Danau Toba.

Menurut Raya Timbul, sama sekali tidak ada korelasi antara konsep wisata halal dengan perkembangan destinasi pariwisata, khususnya dari sudut jumlah wisman. “Saat ini muncul kontroversi istilah wisata halal dan non-halal yang dimulai dari ucapan seorang pejabat pemerintahan di Indonesia. Di antaranya Menteri Pariwisata Indonesia dan Gubernur Sumatera Utara,” katanya kepada topmetro.news, Selasa (3/9/2019).

reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment