Duel Maut dengan Curanmor, Anggota TNI Tewas Dicelurit

anggota TNI tewas

Topmetro.News – Seorang anggota TNI tewas dicelurit. Tersangkanya diketahui pelaku curanmor sadis yang kian nekat. Bahkan pelaku tak segan melukai korban dengan senjata tajam. Hal itu pula yang dialami Sertu Bambang Irawan (54) anggota TNI yang berdinas di Koramil Bantaran. Korban dicelurit hingga ‘mandi darah’ hingga akhirnya nyawanya tak terselamatkan.

anggota TNI tewas sertu bambang
Suasana di rumah duka Sertu Bambang, anggota TNI tewas dianiaya pelaku curanmor sadis. foto | jawapos
foto | jawa pos

Anggota TNI Tewas Kehabisan Darah

Keterangan yang diperoleh, korban Sertu Bambang Irawan menderita luka sabetan celurit yang mengenai tangan dan perutnya. Apes, warga Kelurahan Kebonsari Kulon, RT 3 RW 16 ini dilaporkan meninggal dunia lantaran kehabisan darah.

Sebagaimana dilaporkan Radar Bromo media grup Jawa Pos, insiden itu terjadi sekitar pukul 02.20 WIB. Saat itu Sertu Bambang sedang terjaga di lantai dua rumahnya.

Terlihat 2 Orang Pria Mencurigakan

Saat itu pula Sertu Bambang melihat ada 2 orang yang mengendarai motor Vario. Kedua orang itu terlihat mencurigakan. Sertu Bambang memang leluasa melihat, karena dari lantai dua rumahnya, dia bisa melihat jalan perkampungan itu.

“Merasa curiga, Sertu Bambang berkoordinasi dengan jajaran RT dan RW setempat,” kata Andriono, Ketua RT 3 lingkungan setempat.

Gasak Kawasaki Ninja Merah

Kabar itu membuat warga setempat terjaga. Maka, dini hari itu warga terjaga. Apalagi, kedua pelaku sudah berhasil masuk ke rumah H Karyadi.

Bahkan sudah menggondol motor Kawasaki Ninja warna merah.

Pelaku Dikejar Tapi Dianiaya Hingga tak Berdaya

Kedua pelaku sejatinya sudah berhasil kabur. Melihat hal itu, Sertu Bambang mencoba mengejar pelaku.

Singkatnya, pelaku yang telah membawa motor Kawasaki Ninja, berhasil dikejar. Pelaku bahkan sempat dihajar Sertu Bambang, hingga sempat terjatuh.

Melihat kawannya terjatuh, satu pelaku yang mengendarai motor Honda Vario, mencoba mendekati Sertu Bambang. Hingga kemudian Sertu Bambang disabet celurit dan mengenai tangan dan perutnya. Akibatnya, Sertu Bambang jatuh tersungkur.

baca juga | 2 ANGGOTA TNI TEWAS TERTABRAK KA, TEROBOS PALANG KERETA

Warga Ikut Ketakutan

Saat itu, warga sejatinya ingin menolong. Tapi warga ketakutan, karena pelaku sama-sama membawa celurit.

“Pelaku sudah dikepung warga, tapi warga takut karena pelaku membawa celurit panjang. Saya pun lari, karena celuritya lebih panjang, dan saya sempat diajak carok sama pelaku,” kenang Jais, salah satu warga.

Alhasil, dua pelaku kabur dengan mengendarai motor Honda Vario. Sementara motor Kawasaki Ninja yang sempat dibawa, ditinggal di tengah jalan.

Setelah aman, warga secepatnya membawa Sertu Bambang ke RS Husada. Sayang, nyawa Sertu Bambang tak tertolong dan dilaporkan telah meninggal dunia akibat sabetan celurit pelaku curanmor itu.

baca juga | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA

Sebagaimana diwartakan Topmetro.News sebelumnya, untung ada TNI. Itu yang ada dalam pikiran penulis manakala beberapa waktu lalu, penulis membaca berita tentang penemuan seorang anak yang hilang atas nama Johanis Kanimu berusia 13 tahun. Konon anak tersebut tersesat selama dua pekan di dalam hutan, karena terpisah dengan orang tuanya ketika sedang berburu di Kampung Tanas, Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke-Papua.

Ya, anggota Yonif MR (Batalyon Infanteri Mekanis Raider) 411/Pandawa Kostrad yang sedang bertugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia–Papua Nugini (RI-PNG), berhasil menemukan anak yang hilang itu.

Sekadar diketahui 8 orang personel Yonif 411/Pandawa Kostrad di Pos Kalimaro selanjutnya mengantarkan Johanis Kanimu kepada kedua orang tuanya. Kedua orang tua itu bernama Melianus Kanimu dan Sensea Ndiken. Mereka berada di sebuah perkampungan di Obaathrow, Distrik Jagebob. Diketahui pula, ikhwal penemuan anak hilang yang tersesat di hutan selama dua pekan itu awalnya diterima info dari warga setempat.

reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment