Proses Belajar Mengajar di SMA Negeri 8 Kembali Kondusif

kerusuhan antar pelajar

topmetro.news – Situasi belajar mengajar di SMA Negeri 8 Medan, Jalan Sampali Medan, Kamis (31/10/2019), kembali kondusif pasca-pecahnya kerusuhan antar pelajar, Rabu (30/10/2019).

Para siswa tampak belajar seperti biasa di dalam kelas. Demikian juga para guru, melaksanakan tugasnya mengajar para siswa. Suasana di sekolah itu kembali tenang.

Namun masih diberlakukan penjagaan ketat untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan susulan. Selain petugas sekuriti, juga tampak sejumlah personil dari Polsek Medan Area.

“Kami bersyukur suasana belajar mengajar kembali berjalan kondusif. Para pelajar dan guru semuanya dalam kondisi tenang dan aman,” ungkap Kepala SMA Negeri 8 Jongor Panjaitan kepada wartawan.

Jongor Panjaitan mengatakan sudah menginstruksikan kepada semua guru dan siswa agar tidak terpancing dengan aksi-aksi anarkis. “Tugas kita adalah fokus belajar mengajar,” sebutnya.

Tinjau Suasana Belajar

Sementara itu, Dinas Pendidikan Sumatra Utara, langsung meninjau suasana belajar mengajar pasca-kericuhan itu. Kepala UPT Cabang Medan Selatan Dinas Pendidikan Sumut Zuhri Bintang, juga mengatakan suasana sekolah kondusif.

Dia menyampaikan pesan Kadis Penidikan Sumut Arsyad Lubis, agar suasana belajar mengajar jangan sampai terganggu karena aksi kekerasan. Menurut kadis, sebut Zuhri, aksi kekerasan di sekolah tidak dibenarkan.

Kehadiran pihaknya di sekolah itu, lanjut Zuhri, juga untuk mengetahui apa penyebab dan yang melatarbelakangi terjadinya kekerasan. Sehingga diketahui dan nantinya pihak sekolah bisa memberikan sanksi tegas.

Walau demikian, baik Jongor Panjaitan maupun Zuhri Bintang mengatakan, kasus kericuhan di sekolah itu telah ditangani pihak kepolisian. Oleh karena itu, pihaknya menyerahkan sepenuhnya dan menghormati proses hukum.

Sebelumnya diketahui kerusuhan antar pelajar terjadi di dalam sekolah tersebut. Kerusuhan itu melibatkan puluhan pelajar sesama pelajar SMAN 8 Medan. Kericuhan diduga karena kesalahpahaman antar sesama pelajar. Diduga juga urusan keorganisasian di luar organisasi resmi sekolah, memantik terjadinya kerusuhan.

reporter | Erris JN

Related posts

Leave a Comment