Ngeri..!!! Petani Kopi Tewas Diterkam Harimau Sumatera, Tubuhnya Dicabik-cabik

Tewas Diterkam Harimau

TOPMETRO.NEWS – Tewas diterkam harimau, seorang petani kopi menggegerkan warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Semendo Darat Ulu, Kabupaten Muara Enim. Korban tewas diterkam harimau dimaksud bernama Mustadi (50). Korban meninggal dunia setelah dimangsa harimau di hutan Seribu Ataran Pedamaran kawasan Desa Kota Agung, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat, Kamis (12/12/2019) petang.

Tewas Diterkam Harimau2
foto | pojoksatu

Tewas Diterkam Harimau Usai Menggiling Kopi

Keterangan yang dihimpun, Jumat (13/12/2019), korban bersama rekannya Irian (32) habis menggiling kopi di kebun milik Muplih yang digarap Irian.

artikel untuk Anda | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA

Usai menggiling kopi itu, kemudian Mustadi bermaksud mengambil pikat burung tak jauh dari pondok.

Saksi, Irian melihat ada harimau di dekat korban, dan saksi berteriak memberitahukan ada harimau.

Tewas Diterkam Harimau4
foto | pojoksatu

Tubuh Korban Tercabik-cabik

Namun, belum sempat korban menyelamatkan diri, harimau itu langsung menerkam korban dan mencabik-cabik tubuhnya.

Saksi Irian langsung berlari ke pondok dan membuat suara gaduh dengan memukul seng yang ada di pondok sehingga harimau itu meninggalkan korban.

Kemudian Irian mendekati korban bermaksud hendak menolong korban, namun harimau itu kembali mendekati hendak menyerang sehingga saksi berlari menyelamatkan diri ke pondok kebun sebelah dan betemu Arif yang memberitahukan kerabatnya di desa melalui ponsel tentang kejadian itu.

Tewas Diterkam Harimau3
foto | pojoksatu

Ada Luka di Leher, Dada dan Kaki

Akibat diterkam harimau itu, korban dilaporkan meninggal dunia. Korban, sebagaimana beritakan pojoksatu, menderita luka – luka robek tidak beraturan di leher.

Di bagian dada sebelah kanan terbuka dengan tulang rusuk hilang, telapak kaki kanan hilang, otot betis kaki kiri hilang hingga telapak kaki.

Aparat dari Polsek dan Koramil serta aparat desa bersama warga setempat berhasil mengevakuasi korban, dan korban telah diserahkan kepada pihak keluarga.

Ini Imbauan Polisi

Sementara, Kapolres Lahat, AKBP Ferry Harahap SIK melalui Kapolsek Kota Agung, AKP Freddy Rajaguguk mengimbau atas kejadian itu, warga diminta senantiasa waspada, jangan pergi ke ladang atau kebun seorang diri.

Hendaknya menghentikan kegiatan di ladang atau kebun jika sudah jam 16.00 WIB.

Terkait hal itu, BKSDA Wilayah Lahat, melalui Kasi Konservasi, Martialis kepada wartawan mengungkapkan, saat ini pihaknya telah berada di lapangan utuk melakukan pengecekan di TKP.

Masuk Kawasan Hutan Lindung

Menurutnya, hasil dari komunikasi KPH Semendo, lokasi kejadian ini diduga di dalam hutan lindung.

Terkait upaya pencegahan korban keganasan harimau, pihaknya mengevakuasi warga di lahan perkebunan yang masuk dalam kawasan hutan lindung.

”Untuk upaya kongkretnya, evakuasi masyarakat yang beraktivitas di dalam hutan lindung yang menjadi habitat harimau,” ujarnya.

Peristiwa warga tewas diterkam harimau ini jadi ‘buah bibir’ hingga viral di sosial media (sosmed).

baca juga | KEMUNCULAN HARIMAU GEGERKAN WARGA SULTAN DAULAT

Seperti diwartakan topmetro.news sebelumnya, warga Desa Bawan Kecamatan Sultan Daulat Pemko Subulussalam digegerkan dengan kemunculan hewan endemik yakni si Raja Rimba (Harimau Sumatera). Hewan bas itu terlihat muncul di perkebunan warga, Minggu (27/10/2019).

Si Raja Rimba tersebut selalu menampakkan wujudnya pada saat sore hari di saat masyarakat mau pulang ke rumah dari kebun milik mereka.

Salah seorang warga ernama Bawan Bustami membenarkan akan adanya kemunculan Harimau tersebut di kebun milik warga. “Ya memang akhir-akhir ini Harimau itu sering menampakan diri di saat para warga pergi ke kebun. Kalau besarnya kata yang pernah melihat mencapai dua meter,” kata Bustami.

sumber | pojoksatu

Related posts

Leave a Comment