Letkol Arm Ronald, F. Siwabessy: Karate Cetak Karakter Usia Dini

Karakter usia dini

TOPMETRO.NEWS – Karakter usia dini bisa ditempah. Ini diungkapkan Danyonarmed 12/Divif 2 Kostrad, Letkol Arm Ronald, F. Siwabessy. Kata dia Karate, merupakan salah satu jenis olahraga maupun bela diri yang mampu mencetak karakter anak sejak usia dini.

Karakter Usia Dini dari Kedisiplinan

Sebab, katanya, dalam olahraga bela diri ini, anak-anak akan diajari betapa pentingnya memiliki kedisiplinan. Bahkan, Satuannya pun sengaja menyediakan fasilitas Karate.

“Satuan sudah menyediakan fasilitas untuk pembinaan para pemuda dan pelajar. Baik anak-anak anggota Armed 12 sendiri, maupun pemuda di sekitar asrama,” ujarnya, Minggu (19/1/2020).

Ukir Prestasi Tingkatkan Kemampuan

Selain fasilitas shuttle ban, dirinya pun juga menyediakan jogging track hingga tempat fitness. “Kami berharap, fasilitas itu digunakan untuk mengukir prestasi dan meningkatkan kemampuan,” bebernya.

Terima Dukungan Keluarga

Sementara itu, Tito Erhimpi Otman (15) mengaku jika sudah beberapa gelar ia raih dalam kejuaraan Karate. Selain tingkat pelajar se-Kabupaten Ngawi, kata Tito, dirinya pun juga pernah menjuarai Karakter tingkat Jawa-Bali.

artikel untuk Anda | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA

“Saya berlatih di sini (Armed 12) setiap hari Senin dan Kamis. Kebetulan, saya tertarik dengan bela diri Karate sejak usia 9 tahun,” ujarnya.

Bahkan, ungkap Tito, hobinya itu pun mendapat restu langsung dari sang Orang Tua, terutama sang Ayah. “Semua keluarga mendukung kalau saya ikut Karate. Kalau sudah besar, saya ingin menjadi prajurit Marinir,” ujar pemuda yang akrab disapa Ambo ini.

baca juga | PARULIAN SIMANJUNTAK, KARATEKA KELAHIRAN TARUTUNG KIBARKAN MERAH PUTIH DI MOSKOW

Seperti diwartakan topmetro.news sebelumnya, Parulian Simanjuntak, pemegang sabuk hitam Dan III Karatedo Aliran Kyokushin, sukses mengibarkan Bendera Nasional Indonesia Merah Putih di ajang bergengsi kejuaraan internasional di Moskow Rusia. Even itu diselenggarakan tanggal 5-6 Oktober 2019 lalu, tepatmya di Kirlsatskoes Sport Plase Ostrovnaya 7.

Karateka yang lahir di Parbubu Pea Kecamatan Tarutung Tapanuli Utara tanggal 1 Desember 1969 itu tampil memukau ratusan karateka aliran yang sama pada kejuaraan itu. Atas perjuangannya, Sang Merah Putih dinaikkan setelah sukses meraih medali perunggu, bersama bendera peraih medali emas dan perak.

Kejuaraan The 6th Kyokushin Karate World Cup diikuti karateka dari 34 negara. Juga disaksikan sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Moskow. Prestasi ini juga diapresiasi Duta Besar Indonesia untuk Rusia, setelah ia diterima di KBRI. Selain sebagai atlit, Parulian Simanjuntak juga sebagai Koordinator Tim Indonesia pada kejuaraan bergengsi itu.

kiriman | admin@menarmed2kostrad.com

Related posts

Leave a Comment