Review Redmi 8A: Smartphone Rp1 Jutaan dengan Baterai 5.000mAh

Xiaomi Redmi 8A

topmetro.news – Xiaomi beberapa waktu lalu merilis Redmi 8A di Indonesia. Xiaomi Redmi 8A hadir dengan harga jual Rp1.499.000 dan tersedia dalam tiga pilihan warna, yaitu Midnight Black, Ocean Blue, dan Sunset Red. Varian warna yang direview adalah Sunset Red.

Selama beberapa hari smartphone ini telah dijajal. Unit yang direview memiliki RAM 2GB dengan memori internal 32GB. Lantas bagaimana performa smartphone berbasis MIUI 11 ini?

Desain Redmi 8A

Mengusung bodi berukuran 156,5 x 75,4 x 9,4 mm, Redmi 8A memiliki rasio layar terhadap bodi mencapai 88,84 persen. Material plastik membalut rangka dan bodi belakang, sementara material kaca Gorilla Glass 5 di bagian depan membalut layar.

Di bodi belakang terdapat satu lensa kamera dan lampu kilat, serta tulisan Redmi. Namun perusahaan tidak menyertakan pemindai sidik jari pada Redmi 8A ini. Beda dengan suksesornya, Redmi 8, yang sudah dilengkapi pemindai sidik jari.

Di tepi bawah Xiaomi menyematkan satu port USB Type C, speaker, serta satu port audio 3,5 mm. Untuk ukuran smartphone sejutaan, ketersediaan port USB Type C merupakan suatu nilai plus, terlebih Redmi 8A juga sudah mendukung pengisian daya cepat Quick Charge TM 3.0 dan Fast Charge 18W (9V/2A).

Kemudian di tepi kiri tersemat satu buah tray yang dapat menampung 2 kartu SIM dan satu kartu micro-SD. Beralih ke tepi kanan, kamu akan mendapati tombol power dan volume.

Performa

Soal performa, dapur pacu Xiaomi Redmi 8A adalah chipset Snapdragon 439, RAM 2GB, dan ROM 32GB. Berbekal spesifikasi tersebut, performa Redmi 8A dapat dikatakan baik sebagai perangkat entry level.

Dalam pemakaian sehari-hari, Redmi 8A dapat digunakan untuk kebutuhan berkomunikasi, mengakses media sosial, termasuk bermain gim. Namun mengingat kapasitas RAM yang tersedia hanya 2GB, fungsi multitasking kadang-kadang terasa kurang mulus.

Saat penggunaan memori penuh dan banyak aplikasi dibuka, jeda transisi antar aplikasi terasa kurang cepat. Hal itu dimaklumi karena kapasitas RAM kecil. Namun untuk pemakaian standar, perangkat ini dapat digunakan tanpa keluhan berarti.

Meski memiliki spesifikasi entry level, saat digunakan untuk bermain gim Redmi 8A menunjukkan kemampuan cukup baik. Terlebih, sudah ada fitur Game Turbo.

Kami menjajal Redmi 8A untuk bermain gim kasual seperti Subway Surfer hingga gim berat, macam PUBG Mobile. Hasilnya, saat dipakai untuk memainkan Subway Surfer atau Candy Crush Saga, kami tidak merasakan kendala.

Namun saat menjajal PUBG Mobile dan Call of Duty Mobile, harus diakui pengalaman bermain terasa kurang optimal, meski masih dapat dimainkan sekadarnya.

Saat membuka PUBG Mobile, pengaturan gim langsung berpindah rata kiri alias disetel low. Karenanya, grafis yang ditampilkan terasa kurang apik, sehingga tampilan gim tidak optimal. Sementara saat memainkan CoD Mobile, grafis otomatis disetel ke medium dan mampu berjalan lancar.

Berdasarkan uji coba, perangkat ini memang dapat digunakan gim berat, tetapi kami sangat tidak menyarankannya. Sebab, selain pengalaman bermain kurang optimal, kebanyakan gim tersebut memiliki ukuran besar dan memori internal Redmi 8A hanya 32GB.

Baterai dan Kamera

Soal baterai, komponen ini menjadi salah satu keunggulan Xiaomi Redmi 8A. Bermodalkan baterai berkapasitas 5.000mAh, smartphone ini dapat bertahan hingga satu hari, bahkan lebih, dalam satu kali pengisian daya.

Redmi 8A sebetulnya sudah mendukung pengisian daya cepat Quick Charge TM 3.0 dan Fast Charge 18W (9V/2A). Namun Xiaomi tidak menyertakan pengisi daya cepat, melainkan hanya pengisi daya 10W.

Dari percobaan, waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya sekitar 25 persen dibutuhkan waktu 30 menit, sedangkan kapasitas 45 persen dicapai dalam waktu 1 jam. Kemudian hasil pengujian pada AnTuTu Benchmark menunjukkan skor Redmi 8A yang kami review sekitar 86 ribuan.

Redmi 8A hadir dengan kamera belakang 12MP (f/1.8) dan LED flash. Meski hadir sebagai entry-level smartphone, kamera Redmi 8A dilengkapi sejumlah fitur pendukung termasuk Artificial Intelligent (AI), HDR, filter, dan efek beauty.

Kamera utama 12MP memberikan hasil cukup memuaskan. Kontras warna dan detail gambar terlihat baik terutama di siang hari.

Fungsi AI memberikan efek bagus dalam pengambilan gambar. Saat dicoba mengambil foto dengan fitur AI, warnanya tampak lebih cerah dan terang dibandingkan tanpa AI.

Foto pada malam hari juga cukup baik. Namun, ketika hasil foto diperbesar, noise tampak terlihat cukup jelas.

Sementara untuk kamera depan, Remi 8A dilengkapi resolusi 8MP dengan bukaan lensa f/2.0. Para penggemar selfie bisa mendapatkan hasil foto yang baik, termasuk jika ingin diunggah ke media sosial.

Untuk hasil normal, pengguna bisa menonaktifkan efek beauty ketika mengambil foto dari kamera depan. Namun memang ketika diperbesar tampak noise pada foto.

Kesimpulan

Dari aspek desain, Xiaomi Redmi 8A tidak terlihat seperti smartphone murahan, meski dibalut material plastik. Warna yang tersedia juga membuat smartphone ini tampil lebih segar.

Kemampuan kameranya untuk memenuhi kebutuhan mengunggah foto ke media sosial juga sudah cukup baik. Kapasitas baterai 5.000mAh dan dukungan pengisian daya cepat betul-betul membuat smartphone ini layak dipertimbangkan.

Dengan kapasitas tersebut, kamu tidak perlu sering-sering mengisi daya, walau kamu menggunakannya cukup intens.

Secara umum, untuk ukuran smartphone sejutaan, performa Xiaomi Redmi 8A yang ditopang oleh Snapdragon 439, RAM 2GB, dan ROM 32GB dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan harian sederhana.

Namun ada satu hal yang sangat kami sarankan kalau kamu tertarik untuk membeli Redmi 8A. Sebaiknya kamu membeli pengisi daya yang mendukung pengisian daya cepat karena pengisi daya bawaan pabrik cuma 10W.

sumber | liputan6.com

Related posts

Leave a Comment