Prajurit TNI Bantu Proses Persalinan Warga di Perbatasan

proses persalinan warga

TOPMETRO.NEWS – Tepat di tengah malam hari pukul 23.10 WIT, tangis kebahagiaan bercampur aduk menjadi satu, saat bayi mungil berjenis kelamin laki-laki dilahirkan dengan normal oleh Margareta Banggu (20). Hal ini lantaran prajurit TNI bantu proses persalinan warga di perbatasan Kampung Yanggandur, Distrik Sota, Kabupaten  Merauke, Papua.

Dengan penuh perjuangan, Bidan Puskemas Pembantu (Pustu) Yanggandur Indah Pirna Sari dan personel Kesehatan Pos Yanggandur Praka Agung Mustofa.

Proses Persalinan Warga, Dibutuhkan Bantuan

Demikian disampaikan Komandan Satgas (Dansatgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG Batalyon Infanteri Mekanis Raider 411/Pandawa (Yonif MR 411/Pdw) Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos., M.Han., dalam rilis tertulisnya di Merauke, Papua, Sabtu (8/2/2020).

Dansatgas menuturkan kejadian itu bermula Jumat (7/2/2020) pukul 17.00 WIT saat Kader Pustu Yanggandur Ibu Monica Banggu (32 th) datang ke Pos Yanggandur dan meminta bantuan, bahwa ada warga kampung yang (segera) melahirkan, karena pada saat itu Bidan Pustu sedang pergi ke Kota Merauke, dan baru akan perjalanan pulang ke Kampung Yanggandur.

Personil Menuju ke Rumah Warga

Mendapat kabar itu, Danpos Yanggandur Serka Supriyadi bersama personel kesehatan Praka Agung Mustofa dan dua personel lainnya, segera menuju ke rumah warga yang akan melahirkan. Selanjutnya menyarankan kepada pihak keluarga untuk dibawa ke Pustu Yanggandur guna dilaksanakan proses persalinannya.

Hanya Bermodalkan Senter

Setelah menunggu beberapa jam, tepat pada pukul 23.10 WIT melalui proses yang dramatis dengan hanya bercahayakan senter, Bidan Indah Pirna Sari dan Praka Agung Mustofa membantu persalinan Ibu Margareta Banggu dengan normal dan lahirlah seorang anak berjenis kelamin laki-laki dengan kondisi sehat serta memiliki berat 3,3 Kg dan panjang 48 Cm.

“Apa yang dilakukan prajurit TNI merupakan implementasi dari komitmen kami (satgas) sejak awal penugasan, yakni melaksanakan tugas yang berorientasi pada kebermanfaatan diri bagi lingkungan, serta dapat bersinergi dengan semua instansi dalam membantu kesulitan yang dihadapi masyarakat,” kata Dansatgas dalam siaran persnya yang diterima TOPMETRO.NEWS hari ini.

Ucapan Terimakasih dari Keluarga

Sementara itu, Alexander Dimar (25) suami dari Margareta Mbanggu, mengucapkan terimakasih kepada Pustu Yanggandur dan Satgas Yonif MR 411/Pdw Kostrad Pos Yanggandur, telah membantu kelancaran proses persalinan istrinya.

artikel untuk Anda | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA

“Mewakili keluarga, kami mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan ini, karena kami terinspirasi, saya dan istri sepakat untuk menamai anak kami dengan Agung Dimar, seperti nama depan bapak TNI petugas kesehatan Pos Yanggandur, semoga kelak anak kami akan menjadi prajurit TNI serta berguna bagi agama, bangsa dan negara,” ucap Alexander.

berita terkait | PRAJURIT TNI YONIF 755 KOSTRAD AJARKAN ANAK-ANAK DISABILITAS PENGIBAR BENDERA

Seperti diwartakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, penyandang disabilitas pengibar bendera, kenapa tidak?

Setidaknya itulah yang dilakoni Prajurit TNI Yonif 755/Yalet/20/3 Kostrad yang tergabung dalam Satgas Papua dibawah pimpinan Letkol Inf Dodi Nur Hidayat sebagai Komandan Satgas (Dansatgas). Mereka mengajarkan anak-anak dari kaum penyandang disabilitas untuk menjadi petugas upacara pengibaran Bendera Merah Putih.

kiriman | Puspen TNI

Related posts

Leave a Comment