Satgas Trisula Bakamla Tangkap Kapal Diduga Transfer BBM Ilegal

Satgas Trisula Bakamla

TOPMETRO.NEWS – Satgas Trisula Bakamla RI/Indonesian Coast Guard (IDNCG) menggunakan unsur operasi KN Belut Laut-406 menangkap dua kapal diduga sedang melakukan illegal bunkering di Perairan Lampung, Kamis (5/3/2020).

Satgas Trisula Bakamla2

Satgas Trisula Bakamla Periksa Dokumen

Kedua kapal yang diduga sedang melakukan aktivitas transfer bahan bakar minyak (BBM) ilegal yaitu kapal SPOB ES 01 dan TB S 36. Keduanya diperiksa saat kapal negara yang dikomandani oleh Letkol Bakamla Heni Mulyono itu sedang melaksanakan operasi khusus di perairan sekitar Pulau Condong.

Angkut 10 Ton HSD, 17 Ton Solar

Saat pemeriksaan awal, kapal SPOB ES 01 tidak dapat menunjukkan surat/dokumen yang diminta personel Bakamla RI/IDNCG. Berdasarkan pemeriksaan selanjutnya, diduga pula bahwa tidak kurang dari 10 ton high speed diesel (HSD) dari 17 ton BBM jenis solar tersebut telah ditransfer ke TB S 36.

Selain membawa muatan BBM, kapal SPOB ES 01 juga membawa muatan Marine Fuel Oil (MFO) sebanyak kurang lebih 100 ton yang juga tidak dilengkapi dokumen.

artikel untuk Anda | Untung Ada TNI, Bersama Masyarakat, NKRI Utuh Terjaga

Sekadar diketahui, MFO ini merupakan jenis BBM yang banyak digunakan untuk pembakaran langsung pada industri besar. Selain itu marak juga digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin dengan kompresi tinggi. Teksturnya sendiri berwarna hitam pekat dan tingkat kekentalannya lebih tinggi dibanding minyak diesel.

baca selengkapnya | Bakamla RI/IDNCG dan BNN Kolaborasi Tangani Tindak Pidana Narkotika di Laut

Seperti diwartakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, tindak pidana narkotika banyak terjadi. Lantas untuk meningkatkan profesionalitas dan kompetensi aparat penegak hukum dalam menjaga keamanan dan keselamatan negara dari bahaya narkoba, Bakamla RI/Indonesian Coast Guard (IDNCG) bersama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) melaksanakan Latihan Bersama Penanganan Tindak Pidana di Laut yang dilaksanakan di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (20/11/2019).

Kegiatan yang resmi dibuka Senin (18/11/2019) silam, oleh Direktur Latihan Laksamana Pertama Bakamla Yeheskiel Katiandagho, S.E., M.M., itu berlangsung selama 5 hari.

kiriman | Puspen TNI

Related posts

Leave a Comment