Bakamla Perkenalkan Aplikasi Keamanan Maritim di Medan

Aplikasi keamanan kemaritiman

TOPMETRO.NEWS – Aplikasi keamanan kemaritiman diperkenalkan Bakamla RI melalui Direktorat Data dan Informasi. Lembaga ini melaksanakan kegiatan Pertukaran Informasi dan Pengenalan Awal Aplikasi Mobile Keamanan Maritim dengan Instansi Penegak Hukum di Laut wilayah Medan, Sumatera Utara, belum lama ini.

Aplikasi keamanan kemaritiman2

Aplikasi Keamanan Maritim Keamanan dan Keselamatan Laut

Tujuan kegiatan ini mengumpulkan informasi terkait keamanan dan keselamatan laut serta uji coba aplikasi mobile yang telah dibangun Bakamla RI tahun 2019.

Selain itu juga, meningkatkan kemampuan sharing informasi serta koordinasi antar instansi terkait.

Terdapat 7 stakeholder terkait yang dikunjungi Tim Bakamla RI, yakni Lantamal 1 Belawan, PSDKP Belawan, Pol Airud Polda Sumut, Kantor Imigrasi Khusus Medan, Kanwil Bea Cukai Medan, Basarnas Medan dan HNSI Sumut. Dalam kunjungannya, Bakamla RI diwakili oleh Mayor Bakamla Adriansyah P. Hrp., dan Mayor Bakamla Insan Aulia beserta tim Analis Kemanan dan Keselamatan Laut.

Aplikasi keamanan kemaritiman3

Pertukaran Peta Kerawanan Wilayah

Dalam kunjungan itu, dilakukan pertukaran Peta Kerawanan di wilayah Perairan Sumut dan sekitarnya serta dilakukan pembahasan solusi penanganannya guna menguatkan kepedulian dan kesadaran dalam pengawasan wilayah perairan Indonesia.

artikel untuk Anda | Untung Ada TNI, Bersama Masyarakat, NKRI Utuh Terjaga

Selain itu, disampaikan juga aplikasi mobile yang telah dibangun Bakamla RI, dimana aplikasi itu menyajikan informasi untuk mendukung aktifitas para pengguna laut, baik dari Pemerintah maupun masyarakat maritim.

Menurut perwakilan masing-masing stakeholder, program Pertukaran Informasi ini dinilai bermanfaat karena dapat menjembatani penjabaran kondisi dan ancaman wilayah perairan di daerah Sumut dan sekitarnya.

Disampaikan pula, aplikasi Mobile Keamanan Maritim yang dibangun Bakamla RI sudah baik program ini perlu di dorong dan ditingkatkan agar semakin optimal dalam pemanfaatannya di lapangan.

baca pula | Satgas Trisula Bakamla Tangkap Kapal Diduga Transfer BBM Ilegal

Seperti diwartakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, Satgas Trisula Bakamla RI/Indonesian Coast Guard (IDNCG) menggunakan unsur operasi KN Belut Laut-406 menangkap dua kapal diduga sedang melakukan illegal bunkering di Perairan Lampung, Kamis (5/3/2020).

Kedua kapal yang diduga sedang melakukan aktivitas transfer bahan bakar minyak (BBM) ilegal yaitu kapal SPOB ES 01 dan TB S 36. Keduanya diperiksa saat kapal negara yang dikomandani oleh Letkol Bakamla Heni Mulyono itu sedang melaksanakan operasi khusus di perairan sekitar Pulau Condong.

Saat pemeriksaan awal, kapal SPOB ES 01 tidak dapat menunjukkan surat/dokumen yang diminta personel Bakamla RI/IDNCG. Berdasarkan pemeriksaan selanjutnya, diduga pula bahwa tidak kurang dari 10 ton high speed diesel (HSD) dari 17 ton BBM jenis solar tersebut telah ditransfer ke TB S 36.

Selain membawa muatan BBM, kapal SPOB ES 01 juga membawa muatan Marine Fuel Oil (MFO) sebanyak kurang lebih 100 ton yang juga tidak dilengkapi dokumen.

foto kiriman | ahmad rohanda

Related posts

Leave a Comment