Kajari Madina: Sejarah Perjalanan Bangsa tak Pernah Luput dari Peran Pers

insan pers di Madina

topmetro.news – Masih dalam nuansa Peringatan Hari Pers Nasional (HPN), Kejaksaan Negeri Mandailing Natal (Madina) menggelar ‘coffee morning’ dengan insan pers yang bertugas di Kabupaten Madina, Jumat (13/3/2020).

Acara ‘coffee morning’ yang digelar di Aula Kantor Kejari Madina itu dihadiri Kajari Madina Taufiq Djalal SH MH, Kasi Intel Aditya C Sinaga SH, Kasidatun Edison Sumitro Situmorang SH, dan Kasi PB3R Daniel Kristanto Sitorus SH MH. Hadir juga, Ketua PWI Madina M Ridwan Lubis, tokoh pers Madina Iskandar Hasibuan. Serta insan pers media cetak, online, dan elektronik yang bertugas di Kabupaten Madina.

Taufiq Djalal SH MH dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasihnya atas keringanan langkah rekan-rekan pers untuk menghadiri undangan ‘coffee morning’ tersebut. Kata Taufiq Djalal, digelarnya ‘coffee morning’ itu bertujuan untuk menyambung hubungan silaturahmi antara insan pers yang bertugas di Madina dengan Kejari Madina.

“Kita laksanakannya ‘coffee morning’ ini juga bertujuan untuk menyambung hubungan silaturahmi kita sesama rekan kerja untuk lebih kenal satu sama yang lain, dan sesama manusia ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa,” ujarnya.

Sejarah Perjuangan Pers

Masih Taufiq, sejarah pers adalah sejarah perjuangan. Pers tak terlepas dari perjuangan bangsa. Dan pers dalam langkahnya selalu berpihak pada perjuangan. Dimana, sejarah perjalanan bangsa tak pernah luput dari peran pers dan menjadi catatan pers.

“Pers juga selalu dituntut melakukan kontrol sosial yang disemangati keseimbangan dan dimensi keadilan. Agar seluruh sendi kehidupan dan pemerintahan berjalan dalam rel yang tepat. Oleh sebab itu, kami selalu menempatkan pers sebagai mitra dan sebagai penerang bagi semua pihak,” tegasnya.

Ketua PWI Madina dalam sambutannya menuturkan, undangan ‘coffee morning’ yang dibuat pihak Kejari Madina sangat diapresiasi. Sebab, diharapkan melalui acara itu, ke depannya hubungan antara insan pers dan Kejari Madina akan semakin erat dan berkesinambungan.

“Acara seperti ini memang sudah selayaknya harus sering kita lakukan. Sebagai sarana untuk saling berdiskusi serta sharing terkait segala isu permasalahan hukum yang ada di Kabupaten Madina. Semoga saja, melalui acara rajutan ‘coffee morning’ ini, ke depan antara insan pers dan Kejaksaan Negeri Madina semakin terjalin erat,” harapnya.

Apresiasi Kejari Madina

Sementara tokoh pers Madina, Iskandar Hasibuan mengungkapkan, bahwa dalam catatannya baru ini pertama kali pihak kejari di bawah pimpinan Kajari Taufiq Djalal SH MH yang menggelar ‘coffee morning’ dengan insan pers.

“Saya pribadi selaku tokoh insan pers dan salah satu pemilik media cetak lokal di Kabupaten Madina sangat mengapresiasi acara ‘coffee morning’ ini. Karena harapan saya, dengan terjalinnya silaturahmi ini, ke depan sudah tidak ada lagi wartawan yang dalam pemberitaannya apabila terkait komentar Kajari Madina, selalu mengatakan Beliau sedang tidak ada di tempat,” paparnya.

“Mengapa saya sampaikan demikian? Sebab selama ini wartawan saya selalu menuliskan kalimat tersebut apabila ada pemberitaan yang menyangkut keterangan untuk komentar Kajari Madina. Jadi, bisa saja memang anggota saya yang kurang bisa berkomunikasi. Atau tidak memahani tugas dan fungsinya sebagai jurnalistik,” imbuhnya.

Pantauan wartawan, usai ‘coffee morning’, sembari berdialog, di akhir acara Kejari Madina memberikan cenderamata kepada seluruh insan pers yang hadir.

reporter | Jeffry Barata Lubis

Related posts

Leave a Comment